SURABAYA (global-news.co.id)– Di tengah wabah virus corona di mana ada kebijakan pemerintah untuk tidak berkumpul dalam jumlah banyak memaksa anggota dewan tidak menggelar rapat paripurna secara langsung. Sebaliknya rapat paripurna dalam agenda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) gubernur akan dilakukan secara online (daring).
Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah menegaskan jika rapat sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim bakal digelar secara online (daring) di tengah pandemi COVID-19. Di mana rapat paripurna tersebut rencananya digelar, Senin (13/4/2020) terkait penjelasan gubernur terhadap LKPJ akhir tahun 2019.
Adapun mekanisme pembahasan APBD, termasuk LKPJ, APBD murni, PAK sudah ada waktu yang ditentukan dalam Permendagri. “Karena gelar rapat paripurna di tengah wabah virus corona dan ada perintah social distancing, maka solusinya kita akan memformat bentuk paripurna lewat metode daring,” katanya.
Bagi anggota yang mengikuti virtual, paripurna bisa diakses di rumah masing-masing anggota dewan. “Yang pasti harapan kami bisa ikut semua. Ini tanpa mengubah tatib,” terangnya.
Dijelaskannya untuk yang hadir secara langsung akan terwakili oleh masing-masing fraksi dari sembilan fraksi yang ada. Sisanya mereka melalui metode daring,”paparnya
Meski demikian, bagi perwakilan fraksi yang hadir di ruang sidang paripurna, kata Anik, physical distancing akan diterapkan. “Nanti ada 4 kursi yang dikosongi. Sehingga tetap bekerja sesuai dengan kewajiban kita. Pola ini agar mata rantai penyebaran virus corona benar-benar terputus,” tandasnya. cty,ani