JAKARTA (global-news.co.id) – Tertangkapnya Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (8/1/2020) dinilai mampu memengaruhi kepercayaan publik terhadap KPU.
“Tergantung penetapan nanti statusnya seperti apa. Tentu publik akan terpengaruh soal OTT ini,” ujar Ketua KPU Arief Budiman di Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Menurut dia, KPU kini masih menantikan penentuan status dari pihak-pihak yang telah ditangkap oleh KPK. Setelah itu, KPU akan menjelaskan kepada publik terkait langkah yang akan dilakukan untuk meraih kembali kepercayaan publik. Arief menuturkan, ruang kerja dan rumah dinas Wahyu saat ini telah disegel oleh penyidik KPK.
“Hanya untuk menjaga, mengamankan agar tidak terjadi perubahan di tempat itu. Nah mereka juga menyampaikan nanti kalau ada perkembangan,” tuturnya.
Sementara, Wahyu sampai petang tadi masih diperiksa secara intensif oleh KPK setelah ditangkap bersama tiga orang lainnya. KPK menyatakan, total sampai saat ini sebanyak delapan orang diperiksa terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wahyu.
KPK akan mengumumkan status dari pihak-pihak yang telah ditangkap tersebut pada konferensi pers yang direncanakan pada malam ini. jef, ine, ins