PAMEKASAN (global-news.co.id))-Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Pamekasan, Rabu (25/4/18) lalu, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Persatuan Kepala Desa (Perkasa) Pamekasan untuk mensukseskan program Gerakan Masyarakat Cerdas Minum Obat (Gema Cermat). Penandatanganan dilakukan oleh RM Ramadhian Ketua IAI Pamekasan dengan Afandi, Sekretaris Perkasa Pamekasan.
Penandatangan dilakukan bersamaan dengan pembukaan kegiatan Edukasi Gema Cermat di ruang pertemuan PKPN Jalan Kemuning Pamekasan. Kegiatan ini dibuka Dra Yudistina, Asisten Sekdakab Pamekasan mewakili Plh Bupati Pamekasan Drs Mohammad Alwi MSi. Juga hadir Kadinkes Pamekasan Drs Ismail Bey MSi.
Ramadhian mengatakan latar belakang penandatanganan antara organisasi yang dipimpimnya dengan Perkasa adalah terkait dengan tindak lanjut program Gema Cermat secara merata di Pamekasan yang akan dilaksanakan mulai Juli.
“Ini merupakan kegiatan satu satunya, hanya di Pamekasan dimana kami IAI melibatkan sebanyak 189 kepala desa untuk sosialisasi dan gerakan Gema Cermat ini,” katanya.
Ramadhian mengaku MoU antara IAI dan Perkasa ini diapresiasi kementrian kesehatan (Kemenkes) program Gema Cermat ini sebenarnya merupakan program kemenkes yang di level bawah untuk tingkat kecamatan dan desa akhirnya harus ditangani oleh pemerintah daerah.
Kesiapan Perkasa untuk mensukseskan kegiatan Gema Cermat, kata Ramadhian, bukan hanya dalam soal kesiapan koordinasi saja, namun juga desa bersedia menyediakan anggaran untuk sosialisasi kegiatan ini, melalui anggaran dana yang dimiliki desa. Dinas Kesehatan hanya menyediakan SDM dana peralatan yang akan digunakan dalam Gema Cermat nanti.
Sementara itu, dalam kegiatan Edukasi Gema Cermat, Rabu (25/4/18) lalu, dua pemateri dihadirkan antara lain Drs Heru Sunaryo Apt (Kasubditpor Dirjen Yanfar Kemenkes RI), drg MVS Maharani MKes (Kabid SPK Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur).
Peserta kegiatan edukasi Gema Cermat itu sebanyak 150 orang, yang terdiri dari organisasi profesi bidang kesehatan diantaranya anggota IAI sendiri, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) , Ikatan Bidan Imdonesia (IBI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), PAFI, perwakilan media massa, organisasi wanita, organisasi mahasiswa intra dan ekstra kampus, LSM, kepala desa dan pengurus Perkasa. (mas/*)