Global-News.co.id
Indeks Mancanegara

Baru Sepekan Mendaftar, Pasutri Asal Gresik Berhaji Lewat Amerika

Daftar tunggu naik haji setiap negara tentu saja berbeda. Untuk bisa berhaji di Indonesia daftar tunggu cukup panjang. Di Jawa Timur waiting list bisa mencapai belasan tahun. Bahkan di daerah lain daftar tunggu bisa mencapai 20 tahun ke atas.

 

Kondisi ini berbeda dengan di Negara lain yang cenderung daftar tahun ini bisa langsung berhaji tahun itu juga. Bahkan di Amerika Serikat, mendaftar hari ini di musim haji seminggu kemudian bisa berangkat ke Arab Saudi.

Kisah ini diceritakan oleh pasangan suami istri, Imam Ahmad (59) dan Masfufah (55) asal Gresik, Jawa Timur. Namun Imam dan istri sudah lama menetap di Boston, Amerika Serikat. Sudah 33 tahun tepatnya hidup di negeri Paman Sam.

Tahun ini ia dan istrinya berangkat ke Tanah Suci. Dia berangkat dalam satu rombongan bersama warga AS lain berjumlah 45 orang via agen travel. Persiapan matang haji di Indonesia tentu berbeda dengan di Amerika. Seperti manasik.

“Kami belajar manasik (tata cara haji) via internet karena agen di sana cuma memberangkatkan saja. Tidak seperti di Indonesia,” kata Imam di Kantor Urusan Haji Indonesia (KUH) Daker Makkah, Arab Saudi, kemarin sore.

Sementara di Indonesia, setiap jamaah yang akan berangkat telah mengikuti manasik terlebih dahulu, baik jamaah haji reguler atau khusus. Semua belajar tata cara haji sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Namun, ada kemudahan soal keberangkatan dari Amerika. Daftar tunggunya juga cepat. “Bahkan seminggu sebelum musim haji, bisa berangkat,” ujar Imam.

Sementara soal biaya, Imam menjelaskan, nilainya tidak terlalu mahal. Untuk haji khusus bertarif USD 8.000 atau sekitar Rp 106 juta. Sedangkan reguler USD 6.000 atau sekitar Rp 80 juta. Jika dibandingkan dengan ongkos naik haji dari Tanah Air, haji reguler di kisaran Rp 34 juta dan haji khusus di atas Rp 100 juta.

Imam menceritakan, tahun ini begitu bahagia bisa menginjakkan kakinya di Tanah Suci. Tak ada persiapan khusus. “Ada uang cukup dan memang sudah saatnya (berhaji). Saya dan istri putuskan berangkat dan mendaftar 2-3 bulan sebelum musim haji,” ujarnya. * viv

baca juga :

Diduga Bunuh Diri Terkait Penembakan Rumah Anggota Dewan, Bripka Teguh Dimakamkan di Tuban

Sebelum Didistribusikan, 33.420 Vaksin Covid-19 Disimpan di Gudang Farmasi Surabaya

Redaksi Global News

Pemkot Surabaya Komitmen Minimalisir Kasus KDRT

Redaksi Global News