
BEKASI (global-news.co.id) – Laskar Sape Kerrab Madura United FC gagal meraih kemenangan saat lawan PSIS Semarang. Pada laga pekan kelima Liga 1 2021/2022 itu kedua tim bermain imbang 0-0 di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/9).
Slamet Nurcahyo dkk gagal mengkonversi sejumlah peluang yang mereka ciptakan menjadi gol. Hal itu membuat Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan menyebut masalah finishing touch masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Karena sejak awal laga kedua tim telah memperagakan permainan sengit, dengan saling jual beli serangan.
Beberapa kali pemain Madura United mampu menciptakan peluang di depan gawang PSIS. Hanya kurang tenangnya barisan pemain depan Madura United dalam mengeksekusi peluang membuat tidak ada gol yang tercipta bagi Laskar Sape Kerrab di pertandingan tersebut.
“Kita melalui pertandingan ini dengan organisasi main sangat baik, kita di babak pertama praktis di awal-awal menit kehilangan ritme. Tapi mungkin setelah itu kita butuh waktu 5 menit mendominasi possession dan beberapa peluang,” ungkap Rahmad Darmawan.
“Tapi memang tidak bisa dikonversikan menjadi gol, di babak kedua PSIS mencoba keluar lebih efektif lagi dan beberapa situasi mulai membahayakan pertahanan kami,” sambung mantan pelatih Tira Persikabo yang akrab disapa RD.
Hal senada disampaikan pemain muda Ronaldo Kwateh yang mengakui, ada beberapa peluang yang gagal menjadi gol. Namun ia bersyukur bisa mendapatkan poin dari PSIS yang bermain cukup konsisten hingga pekan kelima musim ini. Ia bertekad memperbaiki penampilan di laga selanjutnya melawan Persipura Jayapura.
“Kita mendapat beberapa peluang yang seharusnya bisa menjadi gol. Dan itu menjadi PR bagi kita, semoga kurang lebih ada waktu 3 hari melawan Persipura kita bisa membenahi kelemahan-kelemahan dan bisa memberikan yang terbaik di pertandingan selanjutnya,” kata pemain berusia 16 tahun. (ins, lib)