
SURABAYA (global-news.co.id) – Ratusan anak memadati atrium Maspion Square Jl A.Yani, Minggu (22/6/2025). Didampingi ayahnya masing-masing, mereka asyik mengikuti lomba menggambar dan mewarnai bertema ‘Ayah adalah Pahlawanku’ yang digagas Perwakilan Kementerian Kependudukan/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Provinsi Jawa Timur.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jatim, Maria Ernawati, menyebut kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Gerakan Ayah Teladan Indonesia(GATI) yang diinisiasi Kemendukbangga/BKKBN untuk mengedukasi pentingnya keterlibatan ayah dalam pola asuh anak.
Dalam sambutannya, Erna menegaskan pentingnya kehadiran ayah dalam proses tumbuh kembang anak.
“Survei menunjukkan, anak yang diasuh oleh ayah cenderung memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab yang lebih kuat. Inilah yang kami dorong melalui program GATI. Perkara menang atau tidak (dalam lomba), itu urusan kedua. Yang penting, ayah hadir dan terlibat,” ujarnya.
Salah satu peserta, Novan Catur Ardianto, siswa kelas 2 SDN 251, antusias mengikuti lomba bersama ayahnya. “Senang sekali lomba sama ayah. Biasanya mama yang dampingi. Kalau sama ayah lebih santai, banyak bercandanya,” ungkapnya dengan nada polos.
Ayah Novan, Pitono, yang sehari-hari bekerja sebagai sopir luar kota, mengakui ini adalah momen langka yang sangat berarti baginya. “Biasanya saya sibuk kerja dan tidak bisa mendampingi anak. Tapi kali ini saya sempatkan. Tema ‘Ayah adalah Pahlawanku’ benar-benar menyentuh,” ujarnya.
Tim juri lomba menetapkan juara 1 kategori A (mewarnai TK A dan TK B) adalah Adiba Kirana Azzahra dari Pandaan, sedang juara 1 kategori B (mewarnai kelas 1-3 SD) adalah Kyla Azzahra dari SDN Candi, dan juara 1 kategori C (menggambar kelas 4-6 SD) adalah Raisha Aqila Azzahra dari SDN Gading II.
Erna mengatakan, lomba ini sebagai awal dari rangkaian edukasi yang akan digelar untuk mendorong keterlibatan ayah dalam keluarga.
Melihat jumlah peserta yang hampir 300-an, menurut dia ini adalah bukti bahwa ayah-ayah Indonesia siap bergerak.
“Lomba ini hanya stimulus. Ke depan akan ada lebih banyak kegiatan edukatif agar ayah lebih aktif dalam pengasuhan,” lanjutnya.(ret)