Global-News.co.id
Sport Utama

BATC 2024: Indonesia Raih Hasil Terburuk dalam Sejarah

Lanny/Ribka kalah di semifinal BATC 2024 melawan Thailand. (Dok. PBSI)

JAKARTA (global-news.co.id) – Tim putra dan putri Indonesia meraih hasil terburuk dalam sejarah pada ajang Kejuaraan Beregu Asia atau BATC 2024 yang berlangsung di Selangor, Malaysia, pekan ini.
Kepastian itu didapat setelah tim putri Indonesia dikalahkan Thailand 1-3 pada laga semifinal BATC 2024 yang berlangsung di Setia City Convention Centre, Selangor, Sabtu (17/2).

Hasil itu membuat Indonesia untuk kali pertama sejak Kejuaraan Beregu Asia digelar pada 2016, tidak mampu mengirimkan wakil ke final, baik di putra atau putri.

Sejak BATC digelar pada 2016, tim putra Indonesia selalu mampu lolos ke babak final. Tim Merah Putih bahkan negara tersukses di ajang BATC dengan tiga gelar juara.

Namun pada BATC 2024, tim putra Indonesia hanya mampu melangkah hingga ke babak perempat final. Chico Aura Dwi Wardoyo dan kawan-kawan dikalahkan China 2-3 pada babak perempat final yang berlangsung, Jumat (16/2).

Sementara bagi tim putri Indonesia, mereka gagal mempertahankan gelar juara di BATC 2024. Sebelumnya pada Kejuaraan Beregu Asia 2023, Indonesia berhasil menjadi juara dengan mengalahkan Korea Selatan di babak final.

Sukses tim putri Indonesia lolos ke semifinal BATC 2024 setidaknya mengamankan posisi mereka lolos ke Uber Cup 2024 yang akan berlangsung di Chengdu, China, 28 April-5 Mei mendatang.

“Saya minta maaf ke tim karena belum mampu menyumbangkan angka di partai pertama ini. Sebenarnya saya sudah mempersiapkan diri dengan baik pola permainan untuk menghadapi lawan. Cuma di tengah lapangan saya terlalu lambat. Selain itu di gim pertama dan awal gim kedua saya terbawa dan mengikuti pola permainan lawan,” ujar Putri KW usai kalah di semifinal. (cnn, ulu)

baca juga :

Tekan Angka Pengangguran, Pemdes Semampir Launching Sinergi Advertising

Redaksi Global News

Ajang Moto GP Dimulai, Pertamina Prediksi Terjadi Lonjakan Konsumsi Avtur dan BBM di NTB

Redaksi Global News

Kasus Difteri Masih Hantui Jatim, 318 Kasus Penyakit Difteri 12 Penderita Meninggal

Redaksi Global News