SURABAYA (global-news.co.id)- Sasana Ari Sejati, Kelurahan Kebraon, Karang Pilang, Surabaya, Minggu ( 4/2/2024) menggelar peringatan lahirnya sasana tersebut yang ke-12. Mengambil tempat di Kantor Kelurahan Kebraon, acara tersebut diikuti sekitar 80-an anggota Ling Tien Kung dan diawali dengan latihan bersama tingkat dasar.
Seusai latihan, dilanjutkan dengan acara inti, yakni acara seremoni HUT Ke-12 Sasana Ari Sejati dengan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Sasana Ari Sejati Moh. Anshor yang selanjutnya diserahkan kepada Ibu Syamsul Penasehat yang juga merupakan pendiri sasana tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin dan seluruh donatur atas terselenggaranya acara ini,” kata Anshor.
Dia mengatakan hingga saat ini anggota sasana ini secara keseluruhan sekitar 115 orang dengan 9 instruktur. “Kami berharap pada tahun ini ada tambahan anggota. Kami terus melakukan sosialisasi ke RW-RW di kelurahan ini. Terutama kepada kaum ibu-ibu yang mempunyai waktu luang. Pokoknya kami tak pernah berhenti untuk memperkenalkan Ling Tien Kung di tengah-tengah masyarakat. Di internal pihaknya terus memupuk kebersamaan dan kerukunan diantara anggota. Dengan keduanya diharapkan sasana ini semakin solid,” katanya.
Ibu Syamsul dalam sambutannya mengatakan, awal pendirian sasana ini memang penuh perjuangan. Dia bersama almarhum sang suami bahu membahu untuk mencari anggota. Pada awalnya, 12 tahun lalu, anggota Ari Sejati hanya 7 orang. Dirinya bersama sang suami waktu itu dengan telaten terus memberikan informasi soal Ling Tien Kung kepada family, sahabat hingga lainnya. Lama kelamaan anggota terus bertambah seiring dengan manfaat yang dirasakan anggota.
Waktu itu sejumlah anggota, ada yang sembuh penyakitnya. Juga demikian dengan lainnya yang semakin bugar setelah berlatih Ling Tien Kung.
“Saya hanya berpesan lanjutkan perjuangan ini dengan benar. Artinya berlatihlah dengan penuh disiplin dan Ling Tien Kung jangan ditambah dan jangan dikurangi. Saya berharap aturan yang ada di Ling Tien Kung dipatuhi dengan benar,” katanya.
Sementara itu, Erfandi Putra Humas dan Media MPET2 yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, kedisiplinan memang penting dalam berorganisasi. Termasuk kita harus berdisiplin menjadi anggota Ling Tien Kung. Kedisiplinan itu salah satunya seragam dimasukkan.
“Di sasana ini saya melihat, semua anggota yang berlatih bajunya dimasukkan. Bagus. Dan dipertahankan disiplin ini,” katanya.
Erfandi mengatakan, perkembangan Ling Tien Kung beberapa tahun terakhir ini pesat sekali. Ling Tien Kung menyebar di seluruh nusantara. Dari Jakarka hingga Papua sekarang kita menjumpai orang berlatih Ling Tien Kung. Saat ini anggota Ling Tien Kung sudah banyak, sekitar 150 ribu anggota. Kita harus bangga dengan kenyataan ini. Ini artinya, Ling Tien Kung diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Mengapa? Karena Ling Tien Kung tidak mengumbar janji, tetapi bukti. Tak sedikit anggota Ling Tien Kung yang sakit, sembuh setelah berlatih Ling Tien Kung,” katanya. (erdip)