SIDOARJO (global-news.co.id) – Dinas Pangan Pertanian Sidoarjo menggelar Pasar Tani yang dilaksanakan di halaman kantor Dinas Pangan Pertanian Sidoarjo, Jum’at (12/1/2024) mulai pukul 07.00. Acara Pasar Tani dikemas dengan hiburan musik dan cek kesehatan gratis dari Dinas Puskesmas Sidoarjo.
Disela-sela acara, Kepala Dinas Pangan Pertanian Sidoarjo, DR. Eny Rustianingsih, ST, M.T mengatakan bahwa pasar tani itu sebetulnya masuk ke sistem perdagangan, karena berdasarkan Perpres 55 kewenangan perdagangan sembako berada di bidang pangan, bukan lagi dibidang perdagangan. Terkait dengan hal itu, maka kami diwajibkan melakukan TTIC (Toko Tani Indonesia Center), sedangkan bila hanya TTIC saja tidak seramai acara pasar tani. Oleh karena itu kita gelar acara pasar tani ini, supaya nyambung dengan TTIC yang kita punya, jelasnya.
Dilaksanakan pasar tani tujuannya adalah karena kita adalah kepala bidang distribusi dan ketersediaan kerawanan pangan supaya memutus mata rantai distribusi supaya harga petani hampir mendekati harga pasar. Petani sebagai produsen dan pasar sebagai konsumen, biasanya terjadi disparitas (harga yang tinggi), supaya meningkatkan nilai tukar petaninya, maka kita gelar acara seperti ini. Kami hanya menyediakan tempat saja, tanpa ada pungutan biaya apapun, bahkan kita membantu mereka yang membuka kios-kios disini bila ada beberapa penjual yang tidak laku terjual dagangannya, kita membantu mamin (makan dan minum) sekedar membantu untuk penggantian bantrans (bantuan transport) mereka. “Kita mendapat bantuan mamin (makan dan minum) sebesar Rp 5.000.000 dari APBD untuk kegiatan pasar tani selama satu tahun atau 12 bulan”, ujarnya.
Harapannya kedepan supaya memutus distribusi pangan dari produsen ke konsumen, yang terjadi disparitas tersebut maka supaya para petani benar-benar untung, kita membantu para petani agar segera memasarkan, hal ini juga sebagian dari market place.
Sekaligus acara pasar tani ini, harga lebih murah dibanding dipasar karena langsung dari produsen. Juga diharapkan perkecamatan bisa melalui kita menggelar pasar tani. Jadi ada semacam kerjasama untuk bisa melaksanakan kegiatan pasar tani tersebut. Sehingga bisa digelar setiap hari Jum’at di setiap kecamatan. Sehingga petani bisa menjual lebih cepat dan bisa langsung ke konsumen dengan harga lebih murah dari harga dipasar umumnya, paparnya.
Selanjutnya, Kabid Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan, Ir. Abriani Susilowati menambahkan bahwa pasar tani ini dilaksanakan setiap bulan minggu kedua setiap hari Jum’at. Seharusnya pasar tani ini dilaksanakan awalnya setiap momen hari besar keagamaan tetapi dengan adanya antusias dari masyarakat, sehingga kita gelar pasar tani ini secara rutin setiap bulan.
UMKM yang mengikuti acara pasar tani ini sebagian dari binaan dari Dinas Pangan Pertanian Sidoarjo dan UMKM yang sudah berkompeten serta UMKM-UMKM yang baru sejumlah 50 UMKM, pungkasnya. (win)