SURABAYA (global-news.co.id) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surabaya menjadikan Rumah Pompa Tandon Wonokitri sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur.
“Rumah Pompa Tandon Wonokitri ini memang peninggalan Belanda,” kata Direktur Utama PDAM Surabaya Arief Wisnu Cahyono saat open house perdana di Rumah Pompa Wonokitri, Surabaya, Rabu (6/12/2023).
Wisnu menjelaskan open house ini baru pertama kali diadakan di Rumah Pompa Tandon Wonokitri yang merupakan salah satu bangunan cagar budaya di Kota Surabaya. Sebelumnya, rumah pompa belum pernah dibuka untuk umum.
Menurut dia, open house ini merupakan langkah pertama membuka Rumah Pompa Wonokitri untuk umum.
“Kami ingin menjadikannya destinasi wisata dan sarana mengenalkan kerja keras para pendahulu, baik bagi internal PDAM Surya Sembada maupun masyarakat umum,” katanya.
“Ini merupakan hasil sebuah kerja keras generasi PDAM di zaman dahulu,” ucap Wisnu menambahkan.
Menurut Wisnu, patut untuk diteladani kerja keras di masa lalu di lingkungan PDAM yang sudah berdiri 100 tahun lebih itu.
“Secara administratif 24 November 2023 itu kan ulang tahun ke-76 PDAM. Tapi secara historinya sudah lebih 100 tahun,” katanya.
Rumah Pompa Wonokitri yang berdiri sejak sekitar tahun 1901 kini sedang dalam pencarian sejarahnya dengan kolaborasi bersama komunitas sejarah seperti Begandring Soerabaja.
Arief menyebut bahwa selain arsitektur gaya Belanda yang menarik, rumah pompa ini memiliki tandon yang masih beroperasi hingga kini.
“Kami sedang bekerja sama dengan komunitas sejarah untuk mencari detail sejarahnya. Selain itu, rumah pompa ini memiliki daya tarik dengan tandon yang masih aktif. Di masa lalu, tandon ini mampu menampung 20 ribu meter kubik air dari gempol yang dialirkan ke sini secara gravitasi,” ujarnya.
Rencananya, destinasi wisata sejarah ini akan dibuka untuk umum tahun depan setelah melengkapi data sejarah dan melakukan pembenahan.
“Kami berfokus pada kajian dan pembenahan, bekerja sama dengan komunitas sejarah untuk melengkapkan informasi sejarahnya. Insya Allah, tahun depan kita buka untuk umum,” ujarnya. (pur)