SURABAYA (global-news.co.id) – Dalam mendukung perwujudan program MBKM, Mendikbudristek meluncurkan program Beasiswa Merdeka Belajar untuk Semua (MBUS). Program ini memberi kesempatan mahasiswa mengambil mata kuliah (MK) dari perguruan tinggi (PT) papan atas dalam negeri dan ternama luar negeri secara gratis.
Kolaborasi Mendikbud Ristek dan ICE (Cyber Education Institute) ini terdapat 55 PT luar negeri di bawah koordinasi edX, beberapa di antaranya adalah Harvard University, MIT, Imperial College London, Columbia University, Kyoto University dan lain-lain.
Tiga mahasiswi UK Petra berhasil memperoleh beasiswa MBUS ini. Mereka adalah Vanesa Natalia Saputro dan Jessica Wijaya Simon dari program Business Accounting serta Valentine Vallery Haryanto dari prodi Desain Interior. Berbekal dokumen yang diperlukan serta memenuhi syarat IPK minimal 3.00 dan kemampuan Bahasa Inggris dengan skor TOEFL 475 atau setara, ketiga mahasiswi tersebut berkesempatan mengambil MK dari perguruan tinggi luar negeri pilihannya.
Jessica Wijaya Simon mengaku senang menerima beasiswa karena dari semester lalu sudah interes pada edX dan beberapa PT di sana.
Mahasiswi semester 6 ini mengambil MK Fundamentals of Digital Marketing di University of Maryland dan Risk Management and Credit Principle di New York Institute of Finance. Kedua mata kuliah ini dimulainya pada semester 6 yaitu 3 Februari-31 Juli 2022.
Jessica memilih kedua MK tersebut karena sesuai dengan jurusan yang diembannya saat ini di UK Petra. Selain itu, perkembangan dunia digital yang begitu cepat serta perlunya memahami risk management yang penting dalam suatu perusahaan juga mendorong keputusan pengambilan kedua MK tersebut. “Saya juga ingin mencoba hal baru di lingkungan yang baru dan memperluas pengetahuan saya,” terang mahasiswi angkatan 2019, Rabu (16/2).
Sedangkan Vanesa Natalia Saputro memilih MK Fundamentals of Digital Marketing di University of Maryland dan Risk Management and Credit Principle di New York Institute of Finance. “Kedua MK ini masih berhubungan dengan jurusan saya. Selain itu, kelas ini flexible sehingga saya bisa akses kapan saja,” ujarnya.
Ia bersyukur karena beasiswa ini tidak beda dari student exchange baginya. “Jika ingin mengikuti beasiswa ini, baiknya mulai sekarang bisa dipersiapkan TOEFL atau yang setaranya serta research mata kuliah yang ingin diambil untuk ditukar dengan mata kuliah yang ada di Petra,” saran Vanesa angkatan 2019 bagi Petranesian yang ingin mendapatkan Beasiswa MBKM dari Mendikbud ICE Institute.
Sementara itu Valentine Vallery Haryanto langsung mendapatkan beasiswa di tiga MK dari tiga PT yang berbeda sekaligus. Pertama di Universitas Indonesia (Indonesia) mengambil MK Teknologi Bangunan 1. Kedua di Harvard University Cambridge (Amerika) dengan MK The Architectural Imagination. Sedangkan ketiga Massachusetts Institute of Technology (United States) dengan MK Site Planning Online.
“Sangat kaget terutama saat diumumkan lolos untuk mendapatkan beasiswa karena saya memilih universitas yang sangat bergengsi secara internasional,” rinci Veve yang angkatan 2018.
Menariknya untuk MK di Harvard dan MIT, Veve bisa memulainya kapanpun sebab sistemnya yang rekaman. Sedangkan untuk menikmati kuliah di UI, ia akan memulai sekitar akhir Februari 2022 ini.
Kini ia mengajak rekan-rekannya yang lain untuk mengikuti langkahnya. “Jangan takut untuk mencoba. Kemudian berdoa. Manfaatkan semua yang disediakan UK Petra semaksimal mungkin karena kesempatan tidak datang dua kali. Apalagi gratis kan,” tutupnya.
Pengalaman beasiswa ini merupakan pengalaman yang menarik bagi mereka. Para mahasiswa dapat belajar di PT lain secara bersamaan bahkan lintas jurusan. Gratis dan dilakukan secara online (aman sebab tidak perlu meninggalkan rumah). Wawasan bertambah bahkan akan memperoleh sertifikat kelulusan yang akan berguna di masa depan.
Pendaftaran program MBUS ini telah dibuka November-Desember 2021 yang lalu. Sedangkan proses seleksi mulai 3-14 Januari 2022, hasil seleksi diumumkan pada 17 Januari 2022. (tis)