Global-News.co.id
Indeks Nasional Utama

Kasus Covid Tinggi, Pemerintah Akan Perpanjang PPKM Jawa-Bali

Dok
Suasana hari pertama pelaksanaan PPKM di Surabaya.

JAKARTA (global-news.co.id) –  Meski sudah ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Pulau Bali sejak 11-25 Januari 2021, namun kasus penularan virus corona (Covid-19) di Tanah Air masih tinggi. Karena itu pemerintah kemungkinan akan memperpanjang PPKM Jawa-Bali untuk dua pekan lagi.

Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Syafrizal mengatakan rencana itu telah dibahas pada Selasa (19/1/2021). PPKM akan diperpanjang setelah habis masa berlakunya pada Senin mendatang (25/1/2021).

“Hasil Rapat Kabinet Terbatas kemarin sore, akan diperpanjang untuk 2 minggu ke depan setelah tanggal 25 Januari. Akan diperpanjang 2 minggu ke depan,” kata Syafrizal dalam acara Sosialisasi Surat Edaran Nomor 903/145/SJ yang digelar secara virtual oleh Kemendagri, Rabu (20/1/2021).

Syafrizal mengatakan perpanjangan PPKM dilakukan menyusul penambahan kasus positif Covid-19 dengan signifikan. PPKM diharapkan bisa menekan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Dia menyampaikan PPKM sementara diberlakukan untuk beberapa daerah di Jawa-Bali. Namun, daerah lain juga diminta tetap berupaya maksimal menekan laju kasus Covid-19.

Syafrizal lalu mengimbau kepada pemerintah daerah yang akan kembali menerapkan PPKM untuk bekerja keras. Ia berharap pemda bisa memperbaiki langkah penanganan pandemi yang dirasa masih kurang maksimal selama ini. “Kepada daerah-daerah itu, sesuai Surat Edaran Mendagri, untuk melakukan hal-hal, perbaikan-perbaikan, improve di dalam penanganan kesehatan,” ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia memberlakukan PPKM di Pulau Jawa  – Bali mulai 11 hingga 25 Januari 2021. Kebijakan diterapkan guna menekan lonjakan kasus Covid-19 pasca libur akhir tahun.

Meski PPKM sudah berjalan, laju penularan kasus Covid-19 tetap meningkat. Sebanyak 146.842 di antaranya masih terpapar Covid-19, sedangkan 26.590 orang meninggal dunia.

Sebelumnya Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan kasus positif Covid-19 mingguan secara nasional meningkat 27,5 persen per Minggu, 17 Januari 2021. Angka itu naik bila dibandingkan dengan kasus mingguan pekan sebelumnya pada 10 Januari 2021.

“Angka ini menunjukkan kenaikan yang paling tinggi selama masa pandemi di Indonesia,” kata Wiku Adisasmito lewat konferensi pers secara daring, Selasa ( 19/2/2021).

 Wiku mengatakan umumnya kenaikan terjadi sebesar 10-15 persen per minggu. Sementara itu, penambahan kasus harian sebanyak 9 ribu-10 ribu kasus per hari. “Namun, ternyata di minggu ini kita mengalami penambahan kasus harian hingga 14.000 kasus per hari,” ucap dia.

 Wiku membeberkan lima daerah yang menyumbang kenaikan kasus tertinggi per 17 Januari 2021. Yakni, Jawa Barat naik 4.929 kasus, DKI Jakarta naik 4.364 kasus, Jawa Tengah naik 3.986 kasus, Bali naik 806 kasus, dan Sulawesi Selatan naik 792 kasus.

Sedangkan, lima daerah dengan kenaikan kasus tertinggi per 10 Januari 2021, yaitu DKI Jakarta naik 3.562 kasus, Jawa Barat naik 2.196 kasus. Kemudian, Kalimantan Timur naik 696 kasus, Jawa Timur naik 639 kasus, dan Jawa Tengah naik 484 kasus. “Dalam satu minggu ini artinya terjadi perkembangan ke arah yang lebih buruk ditandai dengan kasus mingguan yang naik dua kali lipat,” kata Wiku.

Dia menuturkan kenaikan penambahan kasus harian tertinggi sejak pandemi Covid-19 ini disebabkan keterlambatan verifikasi data. Keterlambatan menyebabkan penumpukan pelaporan data di beberapa daerah. Ke depannya Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah akan terus memperbaiki integrasi data Covid-19. jef, wah

baca juga :

Lumbung Pangan Jatim, Jurus Pemprov Jamin Ketersediaan Sembako Murah di Tengah Pandemi

Redaksi Global News

Bupati Baddrut Tamam: Santri Milenial Harus Meneladani Kepribadian Nabi Muhammad SAW

gas

Hadiri Vaksinasi 1000 Pemuda, Baddrut Tamam : ” Vaksinasi Masif, Ekonomi Naik”

gas