Global-News.co.id
Indeks Malang Raya Utama

Ribuan Nakes di Malang Prioritas Terima Vaksin

Ribuan tenaga kesehatan (nakes) di Malang akan dijadikan prioritas utama penerima vaksin Covid-19.

MALANG (global-news.co.id) – Ribuan tenaga kesehatan (nakes) di Malang akan dijadikan prioritas utama penerima vaksin Covid-19. Saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang terus mendata jumlah nakes yang bakal menjadi prioritas utama penerima vaksin Covid-19.

Hasilnya, terdapat 1.034 orang nakes di Kota Malang yang nantinya akan menjalani vaksinasi saat vaksin telah tersedia. Jumlah ini terdiri atas tenaga kesehatan di RSUD dan puskesmas seluruh Kota Malang.

Plt Kadinkes Kota Malang, Sri Winarni mengatakan, nakes tersebut terdiri atas 202 tenaga kesehatan di RSUD milik Pemkot dan 832 orang di puskesmas seluruh Kota Malang. “Jumlah tersebut bisa saja bertambah sesuai petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia tentang Pelaksanaan Vaksin Covid-19 terkait prioritas dan kriteria nakes yang dapat menerima vaksin Covid-19 ini,” katanya, Rabu (18/11/2020).

Pihaknya juga akan melakukan pendataan kepada aparatur publik, seperti TNI-Polri yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19. Namun Sri tetap menyebut masih menunggu petunjuk teknis dari Kemenkes terkait hal tersebut. “Kami juga menunggu juknis terkait pendataan aparat pelayanan publik, ditunggu saja. Jika memang dilaksanakan, tim akan langsung mendata,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah tengah melakukan uji klinis terhadap tiga kandidat vaksin Covid-19, yakni Sinovac, Cansino dan Sinopharm.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebutkan kandidat vaksin masih dilakukan uji klinis fase 3. Setelah uji klinis selesai, hasilnya akan dikirim ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dilakukan analisa agar izin penggunaan dapat diterbitkan. Pemerintah tetap berpedoman dengan standar kesehatan yang ada.  sir, ine

baca juga :

Forum Anak Surabaya: Bahas ‘Gerakan 5 Stop’ Atasi Persoalan Anak

Redaksi Global News

Said Aqil Siraj: Islam Itu Agama Damai

gas

Harga Capai Rp 20 Ribu/Kg, Petani Cabai di Bojonegoro Raih Untung

Redaksi Global News