Global-News.co.id
Mancanegara Utama

Heboh Sinkhole di Malaysia, Benarkah Ada Goa Besar di Bawah Tanah Kuala Lumpur?

KUALALUMPUR (global-news.co.id) – Sebuah sinkhole atau lubang menganga yang muncul mendadak, pernah menelan seorang turis asal India di Kuala Lumpur Malaysia dan hingga kini orang itu belum ditemukan. Nah, sebuah sinkhole baru juga muncul hanya 50 meter dari sinkhole pertama yang muncul pada 23 Agustus 2024.

Sinkhole kedua ini dilaporkan muncul sekitar pukul 02.30 dini hari pada Rabu, 28 Agustus 2024 setelah hujan deras. Seluruh jalan di sepanjang Jalan Masjid India, lokasi dua sinkhole tersebut, telah ditutup. Bisnis di sana terus beroperasi tapi warga pada umumnya menjauh dari daerah tersebut. Kasus ini memunculkan isu bahwa ada goa besar di bawah Kota Kuala Lumpur.

Dikutip detikINET dari Daily Mail, Jumat (30/8/2024) kawasan perbelanjaan ini, yang terkenal dengan toko emas dan perhiasan, berjarak sekitar 10 menit berkendara dari Menara Petronas.

Kemunculan sinkhole itu pun sedang diselidiki. Dewan Bandaraya Kuala Lumpur (DBKL) menyebut mereka bekerja sama dengan perusahaan pengelolaan limbah Indah Water Konsortium (IWK) untuk memeriksa pipa pembuangan air limbah di lokasi dan daerah sekitarnya. Pakar geologi pun dilibatkan untuk memeriksa kekokohan tanah.

Insiden itu memicu kekhawatiran dan ramai dibahas di medsos. Rumor dari tahun 2015 muncul kembali di internet bahwa ada potensi sinkhole raksasa muncul di ibu kota Malaysia kapan saja. Bahkan ada hoax yang menyebut terdapat gua raksasa di bawah Kuala Lumpur.

Walikota Kuala Lumpur Maimunah Mohd Sharif menjamin kota itu tetap aman di mana Kuala Lumpur telah dikembangkan untuk waktu yang lama. Tudingan bahwa kota itu tidak aman untuk pembangunan harus didukung oleh bukti yang kuat.

“Berdasarkan situasi saat ini, Kuala Lumpur tetap aman kecuali dibuktikan sebaliknya oleh penelitian,” kata Maimunah kepada Bernama.

Sinkhole sendiri dapat disebabkan oleh sejumlah alasan, termasuk penurunan permukaan air akibat kekeringan atau pemompaan air tanah, gangguan tanah, kebocoran pipa air atau saluran pembuangan, dan bisa juga beban berat di jalan.

Saat ini, otoritas di Malaysia terus mencari korban dengan alat canggih maupun kendaraan berat. Diduga, korban menghilang terseret arus air deras di bawahnya. (det/wis)

 

baca juga :

Liga 1: Persik Kediri Lengkapi Kuota Pemain Asing

Akhirnya Terima Rp 40 Triliun Setelah 15 Tahun Melawan Google

gas

Sedekah Bumi: Cak Ji Nilai Bagian Semangat Gotong Royong Warga Surabaya

Redaksi Global News