PAMEKASAN (global-news.co.id) – IAIN Madura memberikan penghargaan kepada para mahasiswanya yang memiliki prestasi meraih medali dalam ajang Porsi Jawara ( Pekan Olah Raga Seni dan Ilmiah se Jawa dan Madura) yang digelar Universitas Islam Negeri Kiai Ahmad Siddiq ( UIN KHAS) Jember.
Penyerahan penghargaan dilakukan Senin (20/11/2023) dalam upacara khusus di Kampus IAIN Madura Pamekasan. Penyerahan dilakukan oleh Rektor IAIN Madura Dr Syaiful Hadi MPd, Dr Abu Naim dan Wakil Rektor III Dr Muhammad Ali Humaidi.
Dalam Porsijawara ini ada sekitar 30 cabang yang dilombakan. IAIN Madura berhasil meraih empat medali. Pertama medali emas untuk cabang lomba MKTQ atas nama Nur Ainiyah mahasiswa semester VII Prodi IQT. Lalu medali Perak dalam cabang lomba pencak silat tunggal putra dewasa atas nama Moh Agung Dwi Putra, mahasiswa prodi KPI.
Ketiga meraih medali perunggu cabang lomba pencak silat tunggal putri atas nama Sri mulyani, mahasiswa Prodi PAI dan terakhir kembali meraih medali perunggu dari cabang lomba karate perorangan putri atas nama Imey Putri Syahbana mahasiswa semester 1 prodi HES.
Wakil Rektor III Dr Muhammad Ali Humaidi mengatakan penghargaan diberikan kepada para mahasiswa berprestasi tersebut sebagai wujud apresiasi IAIN Madura kepada mereka. Selain mendapatkan hadiah dari panitia, mereka juga mendapatkan penghargaan dari kampus tempat mereka menempuh studi.
“IAIN Madura masuk dalam urutan ke 14 dari peringkat PTKIN peraih medali dalam ajang tersebut. Jadi kami IAIN Madura masuk dalam kelompok yang terhormat, karena masih ada 4 UIN yang dalam ajang tersebut tidak mendapatkan medali sama sekali,” ungkap lelaki yang akrap disapa Malhum ini.
Dalam rangka membangkitkan semangat berprestasi dalam ajang lomba, kata Malhum, IAIN Madura kini tengah menyusun konsep pemberian reward bagi mahasiswa yang berprestasi. Misalnya, reward itu diberikan kepada mahasiswa yang ikut event yang kegiatan itu di bawah kementerian agama yang terstruktur.
“Yang dimaksud kegiatan terstruktur adalah seperti Pekan Seni dan Olahraga Nasional (Pesona), yang dilaksanakan di Bandung, itu di bawah Kemenag Jakarta. Lalu Oase, (olimpiade sains dan agama) dan ketiga Porsijawara ini. Di mana kegiatannya tidak parsial dan dibiayai resmi oleh Kemenag,” jelasnya.
Khusus untuk tahun 2024 mendatang, lanjut Malhum, IAIN Madura akan memberikan reward yang berbeda tergantung skala perlombaan, misalnya berskala internasional, nasional dan event tingkat regional. Kini rumusan pemberian reward itu masih tengah dikonsep.
Porsi Jawara yang digelar di UIN KAH Jember merupakan yang pertama. Sebelumnya bernama ITBBN yang digelar di Jogjakarta. Dalam event tersebut IAIN Madura berhasil meraih medali emas, termasuk juga di event Pesona yang digelar di Bandung, IAIN Madura juga meraih medali emas.
“Bagi para mahasiswa IAIN Madura yang berprestasi, kampus akan tetap memberikan apresiasi sesuai dengan kemampuan finansial yang dimiliki. Tapi yang jelas jangan lihat nomimalnya, lihatlah dari apresiasinya,” pungkasnya. (mas)