SURABAYA (global-news.co.id) -Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke -73 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang juga diperingati sebagai Hari Dokter Nasional, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengadakan serangkaian kegiatan yang akan berlangsung mulai Sabtu (21/10/2023) hingga Selasa (24/10/2023) di Lamongan.
Ketua IDI Lamongan sekaligus Ketua Panitia Lokal HUT ke-73 IDI dr Budi Himawan SpU menjelaskan bahwa agenda utama kegiatan adalah charity for stunting. Stunting saat ini masih menjadi masalah gizi utama bagi bayi dan anak di bawah usia dua tahun di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan tersendiri saat Indonesia tengah mempersiapkan generasi emas pada 2045.
“Karena itu semua pihak baik yang ada di pusat dan daerah, bersama-sama mengatasi dan menurunkan angka stunting. Sesuai dengan harapan Presiden Jokowi, di tahun 2024 target stunting harus dibawah 14 persen. Sedangkan merujuk hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSG) pada 2022, angka stunting nasional masih tinggi, di atas 21,6% dan di Lamongan masih di atas 27%,” katanya saat memberikan keterangan kepada wartawan di Sekretariat IDI Wilayah Jawa Tmur Jl l Mayjen Prof Dr Moestopo, Kamis (19/10/2023).
Ikut mendampingi Ketua Umum PB IDI Dr dr Moh Adib Khumaidi SpOT dan Ketua IDI Wilayah Jatim Dr dr Sutrisno Sp OG(K).
Dijelaskan dr Budi sejumlah kegiatan telah dipersiapkan guna menyemarakkan HUT ke-73 IDI. Di antaranya pengobatan gratis oleh dokter spesialis dengan beragam ilmu di 32 puskesmas di Lamongan, yang mana setiap puskesmas diperkirakan melayani 150-200 pasien. IDI menyiapkan 179 dokter spesialis untuk kegiatan ini.
Juga ada festival olahraga dan seni yang menjadi rintisan pertama dalam rangkaian HUT IDI. Hanya tiga olahraga yang akan dipertandingkan yakni badminton, tenis meja, dan futsal, yang diikuti seluruh dokter se-Indonesia. “Hingga saat ini 200 dokter telah mendaftarkan diri,” katanya.
Akan ada bazar atau pesta rakyat yang menghadirkan berbagai kebutuhan rakyat bekerjasama dengan dinas terkait di Pemkab Lamongan, serta pemberian sembako (beras) murah di Alun-alun Lamongan sebagai bentuk simpati IDI atas naiknya harga beras dalam beberapa bulan terakhir. Telah disediakan beras 5 ton dalam kegiatan ini. Selain itu juga akan ada stan UMKM dan kuliner dari masyarakat setempat, donor darah, serta ada komunitas musik untuk hiburan. Ada juga charity run, lari untuk umum sepanjang 7,3 km, gerakan orangtua asuh dokter untuk balita stunting hingga pemecahan Rekor MURI.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dr Hilda mengapresiasi penyelenggaraan perayaan HUT ke – 73 IDI di Lamongan. Kab Lamongan siap mendukung agar HUT IDI berjalan lancar. “ Kami juga mengapresiasi akan adanya acara penggalangan dana untuk penanganan stunting mengingat angka stunting di Lamongan masih tinggi,” katanya.
Hilda mengatakan, meski hanya digelar 4 hari pihaknya optimistis gelaran HUT IDI di Lamongan mampu membangkitkan ekonomi dan sektor pariwisata. “Kami punya banyak UMKM dengan aneka produk unggulannya, juga objek wisata,” katanya. (tis)