JAKARTA (global-news.co.id) –
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memberikan perhatian khusus kepada para penyandang disabilitas untuk dapat memanfaatkan produk layanan perbankan.
Hal ini diikutsertakan pula dengan upaya proaktif BNI dalam program Edukasi Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas dari Otoritas Jasa Keuangan.
Dalam kesempatan ini, BNI sebagai salah satu narasumber menyampaikan informasi seputar produk dan layanan BNI Ramah Disabilitas.
Sebagai wujud partisipasi BNI dalam memberikan kemudahan akses perbankan bagi para penyandang disabilitas, BNI juga memberikan tabungan Taplus kepada 3 penyandang disabilitas terpilih.
Dalam acara ini hadir secara langsung Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Pepen Nazaruddin, Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia dan Direktur Network & Services BNI Ronny Venir.
Friderica menyampaikan momentum acara ini sangat baik agar kita mampu meningkatkan akses keuangan dan produk jasa keuangan kepada para saudara disabilitas.
“Ayo, ini tugas kita bersama BNI dan lembaga jasa keuangan lain. Kita harus bisa membantu para saudara kita untuk mendapat akses kepemilikan rekening hingga produk jasa keuangan lain seperti asuransi dan pembiayaan untuk kebutuhan penguatan usahanya,” katanya.
Ronny menyampaikan sebagai salah satu bank milik negara, BNI dituntut untuk dapat memberikan edukasi dan literasi finansial kepada masyarakat serta informasi terkait kemudahan dalam mengakses produk dan layanan perbankan.
Selain memberikan kemudahan dalam pembukaan rekening, BNI juga membuka peluang bagi para penyandang disabilitas agar dapat bergabung menjadi BNI Agen46 dengan berbagai benefit yang bisa didapatkan.
Hal ini sejalan dengan ketentuan OJK tentang peningkatan literasi dan inklusi keuangan di sektor Jasa Keuangan bagi konsumen dan masyarakat.
“Kami sangat bangga karena diberikan kesempatan oleh OJK dalam program peningkatan inklusi dan literasi keuangan bagi para penyandang disabilitas ini. BNI berkomitmen untuk menjadi bank yang memberikan layanan prima bagi para penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Ronny melanjutkan, BNI telah melakukan langkah-langkah dalam pemenuhan hak-hak para penyandang disabilitas dalam jasa layanan keuangan perseroan.
BNI telah menyediakan sarana mesin ATM ramah disabilitas yang dilengkapi headphone dan tombol dengan huruf braile, sehingga dapat digunakan oleh nasabah penyandang tuna netra untuk bertransaksi.
Layar dari mesin ATM tidak akan menampilkan apapun demi keamanan transaksi tersebut. Tentunya, akan ada petugas BNI yang mendampingi nasabah tersebut hingga transaksi selesai dilakukan oleh nasabah.
Selanjutnya, jalan akses menuju Banking Hall atau Galeri ATM telah disiapkan agar dapat dilalui para penyandang disabilitas pengguna kursi roda.
Ronny melanjutkan, hal tersebut dilakukan oleh BNI sebagai bentuk komitmen dan aksi nyata yang manfaatnya dapat dirasakan oleh penyandang disabilitas.
“Kami juga akan terus memperkuat peran penyandang disabilitas sebagai agen perubahan melalui penghilangan hambatan dan kesempatan untuk berpartisipasi mewujudkan kemandirian dan membangun kepedulian bagi para penyandang disabilitas di Indonesia,” katanya. (jef)