PAMEKASAN (global-news.co.id) – Setelah selama satu bulan belajar sambil bekerja di Desa Lemper Kecamatahn Pademawu Pamekasan, mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumenep, Selasa (29/8/2023) malam menggelar acara perpisahan di Balai Desa setempat.
Yang menarik dalam acara perpisahan tersebut para mahasiswa KKN STKIP PGRI Sumenep mengisinya dengan penyerahan bantuan santunan kepada para anak yatim yang ada di desa tersebut. Ada lima belas anak yatim yang mendapat santunan pada acara malam tersebut.
Para mahasiswa peserta KKN itu tidak menanggung sendiri dana yang diberikan kepada para anak yatim tersebut, namun bekerja sama dan meminta bantuan dari Badan Amil Zakat NasionaI (Baznas) Kabupaten Pamekasan.
Acara perpisahan mahasiswa peserta KKN itu dihadiri oleh Kepala Desa Lemper, H Hosnan dan aparat desa lainnya, tokoh masyarakat desa setempat. Juga hadir Babinsa dan Babimkamtibmas desa setempat. Lalu ada pula pimpinan Baznas Pamekasan dan juga dosen pembimbing lapangan dari kegiatan KKN tersebut.
Wakil Ketua Baznas Pamekasan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Masdawi Dahlan, mengungkapkan bahwa anak yatim memang menjadi bagian dari kalangan mustahiq yang berhak menerima bantuan program Baznas.
Dia mengapresiasi kreatifitas mahasiswa peserta KKN di Desa Lemper tersebut yang mengisi acara perpisahan dengan melakukan kegiatan social berupa pemberian bantuan kepada para anak yatim yang ada di desa tersebut.
“Ini model acara yang saya nilai kreatif. Lakukan perpisahan setelah selama satu bulan belajar sambil bekerja di desa ini. Lalu diisi dengan kegiatan pemberian santuan pada anak yatim. Jadi kegiatannya benar-benar menyentuh dan peduli pada kaum lemah,” katanya.
Kepala Desa Lemper H Hosnan mengucapkan terima kasih pada para mahasiswa peserta KKN di desanya. Dia juga berterima kasih pada Baznas Pamekasan yang telah sudi bergabung memberikan bantuan pada anak yatim dalam acara perpisahan mahasiswa peserta KKN tersebut. (mas)