SURABAYA (global-news.co.id) – Artis Ashanty dinyatakan lulus dan diterima sebagai mahasiswa S3 atau program doktor jurusan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya untuk tahun pendidikan 2023.
Sama seperti mahasiswa baru pada umumnya, istri musisi Anang Hermansyah tersebut harus mengikuti serangkaian tes untuk dapat masuk di perguruan tinggi negeri peringkat 345 terbaik di dunia versi Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) itu.
Sebelum masuk Unair, Ashanty berkonsultasi dan meminta saran dosen sekaligus pakar komunikasi Suko Widodo, termasuk diminta untuk membimbingnya selama mengikuti perkuliahan ke depan.
“Saya sempat komunikasi dengan Mbak Ashanty dan Mas Anang. Saya sarankan ikut pendaftaran sebagai mahasiswa baru sesuai prosedur, termasuk rangkaian tes. Alhamdulillah dinyatakan lulus dan diterima,” ujar Suko Widodo, Sabtu (1/7/2023).
Sebelum ikut tes, ia dan Ashanty juga sempat berdiskusi terkait proposal serta rancangan disertasinya yang kemudian disepakati masuk kuliah jurusan Pengembangan SDM.
“Ashanty punya pengalaman langsung dalam mengelola SDM, khususnya di bidang sosial. Ini tentunya sangat cocok dan sesuai dengan aktivitasnya,” ucap Sukowi, sapaan akrab Suko Widodo.
Saat ini Ashanty memiliki Yayasan Sosial Passion of Love yang bergerak di bidang perempuan dan anak, bahkan mendapat apresiasi dari Lions Club.
Ketika ikut tes wawancara secara online atau virtual, kata dia, Ashanty mengaku sempat grogi dan cemas karena merupakan pengalaman pertama.
“Yang mewawancarai Prof Fendi Suharyadi dari Sekolah Pasca Sarjana Unair. Saya sarankan ke Ashanty untuk menyampaikan apa adanya yang sudah ditulis. Ceritakan juga pengalaman mengelola yayasan yang dimiliki sekarang,” katanya.
Meski akademisi, namun nama Suko Widodo memang tidak asing dengan dunia hiburan. Pada tahun 2006 di salah satu televisi nasional, ia berperan sebagai penasihat spiritual istana dalam program “Republik Mimpi” gagasan pakar komunikasi politik Effendi Gazali.
Sukowi dan Effendi tampil bersama Butet Kartaredjasa yang menjadi SBY (Si Butet Yogya) sebagai Presiden, dan Ucup Keliek berperan sebagai Wakil Presiden.
Di sisi lain, Sukowi juga menceritakan niatan Ashanty ingin menempuh pendidikan program doktor. Saat itu, lanjut dia, Ashanty dan Anang yang menunaikan ibadah umrah bertemu dengan pengusaha ternama asal Jember Arum Sabil pada awal Ramadhan 1444 Hijriah.
“Pak Arum Sabil menyarankan kuliah di Unair. Kemudian beliau menghubungi saya lewat video call langsung dari Tanah Suci ketika itu. Mas Anang juga sempat berbicara dan bilang kalau istrinya mau kuliah S3,” tutur dia.
“Setelah kembali ke Tanah Air, saya, Mas Anang dan Ashanty bersama Pak Arum Sabil berdiskusi tentang rencana kuliah. Sempat ingin mengambil jurusan bidang komunikasi, tapi melihat aktivitas Ashanty, saya sarankan ke Pengembangan SDM, dan mereka setuju,” tambah Sukowi.
Sementara itu, masuknya Ashanty sebagai keluarga besar Unair membuat universitas yang memiliki motto “Excellence with Morality” tersebut bangga. Sebab, meski kesehariannya sebagai artis, namun masih memikirkan dunia pendidikan.
Terlebih disertasi Ashanty tidak membahas dunia keartisan, tapi justru persoalan sosial, khususnya ibu dan anak yang memang sangat perlu mendapat perhatian.
“Saya pasti akan sering ke Surabaya untuk kuliah. Saya berharap bisa menyelesaikan kuliah S3 ini tepat waktu,” ucap Suko Widodo menirukan pernyataan Ashanty. (ntr, ins)