PAMEKASAN (global-news.co.id) – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengajak para Aparat Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Pamekasan untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum meningkatkan produktifitas kerja melayani masyarakat.
“Ayo kita sungguh-sungguh mumpung setelah Idul Fitri, ayo kita semakin produktif setelah kita melaksanakan Ramadhan kemarin, “ katanya saat memberi sambutan dalam Apel Khusus pasca libur panjang Idul Fitri 1444 H, dilapangan Nagara Bhakti Rabu (26/4/2023).
Dia mengatakan salah satu pesan puasa Ramadhan yang harus direalisasikan setelah Idul Fitri adalah kepedulian berbuat baik atau memberi manfaat kapada orang lain, utamanya kepada orang yang menjadi tanggung jawabnya.
“Yang membedakan orang yang satu dengan yang lain adalah kesungguhannya dalam mengabdi, kesungguhan dan keseriusan untuk berkontribusi pada bangsa dan negara. Kesungguhan itu merupalan bagian pesan yang harus direalisasikan dari puasa Ramadhan,” tandasnya.
Dalam pemerintahan, kata Baddrut Tamam, semua ASN berada dalam satu korp. Karena itu dia meminta jangan saling menjatuhkan. Harus bekerja solid, inovatif, kolaboratif, agar masyarakat bangga akan kontribusi yang diberikan kepada mereka. Kalau ingin mulia, maka muliakanlah orang. Kalau ingin senang senangkan orang lain.
“Saya bersama Wabup dan Sekda dan kita semua, menyampaikan taqabbalallah minna wa minkum, mudah-mudahan puasa dan seluruh ibadah yang ada diterima oleh Allah SWT, dan karena diterima itu, kita masih terus menyerap spirit idul fitri dalam hati dan tindakan kita,” urainya.
Suasana batin saling memaafkan dalam idul fitri, lanjut dia, harus berwujud produktivitas kerja semakin baik, inovasi semakin baik. Sehingga Pamekasan nanti akan masuk kembali peraih daerah inovasi terbaik tingkat nasional di tahun mendatang.
Baddrut Tamam mengaku dirinya ambisi untuk meraih penghargaan karena angka harapan hidup orang itu akan semakin bagus karena orang punya cita cita. Kalau sudah tidak punya cita cita, apalagi merasa tidak berharga, akhirnya akan sering sakit. Sehingga sulit produktif apalagi inovasi.
Karena itu dia mengajak para ASN agar optimisme harus terus ditumbuhkan bersama, melalui suasana persaudaraan yang kukuh. “Kita dihormati sebagai ASN, kita dituntut kerja ekstra. Maka harus ada power luar biasa, karena power ada perubahan besar. Karena perubahan besar itu kita dikenang oleh kehidupan kita,” pungkasnya. (mas)