MADIUN (global-news.co.id) – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur telah melantik Pengurus PWI Madiun periode 2022 – 2025 bertempat di Gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Jumat (9/12/2022).
Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim mengatakan pemilihan ketua biasanya hangat sebelumnya. Tapi di Madiun adem ayem. Mudah-mudahan persatuan kita (PWI) bisa terus berjalan sebagai komunitas pers yang ikut mencerdaskan kehidupan masyarakat yang senantiasa berpegang pada Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik sebagai acuan landasan. Dan, sebagai partner Pemkot dan Pemkab Madiun harus bisa memberikan masukan dari berbagai aspek.
“Dalam kondisi catur marut, bagiamana jurnalis hadir untuk memberikan pencerahan,” kata Lutfil usai acara pelantikan.
Lutfil menegaskan, dalam melaksanakan tugas, jurnalis senantiasa memegang teguh kode etik jurnalistik. Undang-Undang Pers adalah imun. Undang-Undang yang sekarang banyak jebakan-jebakan yang membahayakan. Seperti pasal tindak pidana komunisme, rasisme dan terorisme. Juga terhadap martabat kewibawaan Presiden yang multi tafsir yang dikenakan pasal penghinaan.
” Undang-Undang Pers adalah imun, kita harus hati-hati dan santun dalam memberikan masukan kepada pemerintah,” tegasnya.
Walikota Madiun melalui Kepala Diskominfo Kota Madiun, Subakri menyampaikan ada proses dua arah antara pemerintah dengan pers dalam membangun informasi serta menjaring aspirasi. Hal ini agar pembangunan bisa berjalan.
” Kami menyadari, kebijakan pembangunan perlu adanya masukan dari berbagai pihak, agar tercipta pembangunan yang maksimal,” kata Kadiskominfo saat membacakan sambutan Walikota Madiun.
Untuk itu, dia mengajak insan pers yang terwadahi dalam PWI maupun organisasi-organisasi profesi wartawan lainnya agar selalu memupuk kesadaran dan komitmen sebagai wartawan Indonesia untuk berperan dalam proses pembangunan. Dalam melaksanakan kinerja pers di lapangan agar selalu taat dan patuh pada kode etik jurnalistik.
” Agar integritas wartawan dapat semakin meningkat dan mendapatkan tempat tersendiri di hati masyarakat,” harapnya.
Sinergitas wartawan dengan pemerintah daerah lanjutnya dapat dilaksanakan dalam berbagai hal. “Kami sangat terbuka terhadap masukan dari rekan-rekan wartawan. Agar pembangunan semakin sempurna. Di sinilah kami harapkan dari rekan-rekan wartawan pada kebijakan-kebijakan yang kurang sempurna,” lanjut Subakri mengakhiri sambutan.
Sementara, Ketua PWI Madiun terpilih, Siswo Widodo, menegaskan kepada seluruh anggota PWI untuk senantiasa memegang teguh kode etik jurnalistik dan menjaga marwah PWI. Serta meningkatkan kekompakan dan kebersamaan baik sesama anggota PWI maupun dengan wartawan lainnya.
” Saya mengajak seluruh anggota PWI agar selalu mentaati kode etik jurnalistik dan menjaga marwah PWI,” tegasnya.
Terkait program kedepan, Siswo mengatakan akan meningkatkan program-program yang sudah berjalan yakni memberikan pelatihan-pelatihan jurnalistik, baik kepada pelajar, birokrasi maupun institusi lainnya yang membutuhkan bantuan membuat press rilis atau berita foto dan lain-lain.
” Kita akan sebarkan virus-virus jurnalistik kepada mereka,” pungkasnya. (her)