17 Agustus 2022, seantero negeri ini memperingati Hari Kemerdekaan RI Ke-77. Alhamdulillah sudah 77 tahun Indonesia merdeka. Merdeka dari penjajahan. Karena itulah mari kita dari lubuk hati masing-masing menanyakan apa yang kita perbuat untuk kemerdekaan ini. Negara menanti kiprah masing-masing warga untuk berbuat kemajuan kepada negaranya. Pastinya, kita harus mensyukuri Nikmat Allah ini.
Mensyukuri kemerdekaan ini, sudah barang tentu menjadi kewajiban kita semuanya. Potret rasa syukur ini salah satunya muncul dari Gedung Negara Grahadi, Minggu (14/8/2022) malam. Rasa syukur atas kemerdekaan menguat seiring doa dan dzikir kebangsaan yang dilangitkan ratusan warga Jatim dari berbagai elemen di Gedung Negara Grahadi, Majelis dzikir ini dihadiri oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Dankodiklatal, Forkopimda Jatim, PWNU Jatim, PW Muhammadiyah Jatim, MUI Jatim, PW LDII Jatim, Dewan Masjid Jatim.
Kebersamaan itu diperkuat pula dengan hadirnya personel TNI dari tiga matra, AD, AL dan AU serta POLRI yang membacakan ayat suci Al Qur’an dan sari tilawah.. Turut hadir pula KH Dr. Reza Ahmad Zahid dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri memberikan tausiyah kebangsaan, KH. D Zawawi Imron serta majelis sholawat Riyadhul Jannah.
Doa dan dzikir kebangsaan tersebut semakin syahdu karena diiringi dengan tarian sufi yang gerakannya senantiasa berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Tidak hanya itu, keguyupan yang khidmat dalam doa dan dzikir menysukuri nikmat kemerdekaan juga disemarakkan dengan tradisi tumpengan. Bukan tumpeng biasa, ada sebanyak 77 tumpeng disiapkan dengan bendera merah-putih di atasnya.
Secara khusus Gubernur Khofifah melakukan pemotongan tumpeng merah putih tersebut bersama Dankodiklatal serta Forkopimda Jatim. Yang kemudian dilanjutkan dengan ‘muluk’ bersama tumpeng merah putih alias makan tanpa menggunakan sendok. Hal tersebut juga diikuti oleh para tamu undangan yang hadir. Semua tamu duduk melingkar. Setiap sepuluh orang mengelilingi satu tumpeng untuk disantap bersama.
Syukuran kemerdekaan sudah menjadi tradisi menjelang peringatan setiap 17 Agustus. Selain mensyukuri, mari kita bersama-sama pula mengisi kemerdekaan ini demi jayanya bangsa Indonesia. Masing anak bangsa harus mengisi sesuia dengan kemapuan masing-masing untuk mewujudkan cita-cita bangsa. (*)