SURABAYA (global-news.co.id) – Pemerintah Kota Surabaya mengoptimalkan 53 lokasi Broadband Learning Center (BLC) yang tersebar di wilayah itu sebagai sarana promosi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di era digital.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Selasa (12/7/2022), mengatakan di lokasi pelatihan atau BLC itu semakin dekat dengan masyarakat agar mudah dijangkau, seperti di kantor kecamatan, kelurahan, taman hingga rumah susun (rusun). “Lokasi BLC di Surabaya masih akan terus bertambah,” kata dia.
Menurut Armuji, di BLC tersebut ada beberapa materi pelatihan yang disampaikan, mulai dari aplikasi perkantoran, desain grafis, video editing, internet for business, internet for education hingga yang terbaru adalah fun programming.
Materi tersebut akan disesuaikan dengan jenjang pesertanya, misalnya aplikasi perkantoran untuk anak SD, pasti berbeda dengan karyawan, begitu pula dengan spreadsheet untuk pelaku UMKM pasti berbeda dengan mahasiswa.
Armuji mengatakan, sebagai kota pintar, keberadaan BLC yang tersebar di perkampungan di Kota Surabaya harus terus dioptimalkan dengan baik untuk agenda pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19.
“Karena tempatnya dekat dengan hunian penduduk, dioptimalkan. Saya yakin partisipasi masyarakat juga tinggi, apabila ada pelatihan-pelatihan tidak perlu mengundang orang ke tengah kota,” kata Armuji.
Ia menjelaskan keberadaan BLC ini juga untuk meningkatkan kemampuan masyarakat di bidang teknologi informasi, tidak terkecuali pemanfaatan untuk sarana promosi pelaku UMKM di era digital.
“Jadi, diperkuat koordinasi antar-perangkat daerah (PD), baik Diskominfo maupun Dinkopumdag saling berkolaborasi meningkatkan kapasitas ibu-ibu di kampung dalam memanfaatkan marketplace digital,” ujar dia.
Dia meminta ada target keluaran yang jelas terhadap peserta agar mampu mewarnai marketplace digital lokal maupun internasional.
Armuji meyakini produk-produk UMKM Kota Surabaya mampu bersaing dari sisi kualitas dengan produk ternama sekalipun. (pur)