SIDOARJO (global-news.co.id) – Sebanyak 280 personel Polresta Sidoarjo diturunkan untuk melakukan pengamanan Hari Raya Idul Adha secara humanis dan profesional. Pengamanan di sejumlah titik untuk meminamilisir takbir keliling hingga mengakibatkan kerumunan, dan antisipasi penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan kurban.
Hari Raya Idul Adha 2022, dilaksanakan sebagian masyarakat pada 9 Juli 2022 dan ada juga merayakan pada 10 Juli 2022. Karena itu, aparat keamanan di Kabupaten Sidoarjo disiagakan guna menjamin situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro, Sabtu (9/7/2022) mengatakan, adanya perbedaan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha mulai tanggal 8 Juli 2022 personel Polresta Sidoarjo, Polsek jajaran dan TNI disiagakan sampai pelaksanaan salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban pada 10 Juli 2022.
“Ada sekitar 280 personel kami siagakan untuk menjamin situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif. Teknisnya adalah pengamanan secara humanis namun tetap profesional,” ujarnya.
Pengamanan secara humanis dilakukan Polresta Sidoarjo, dengan menghimbau masyarakat yang akan melakukan takbir keliling bahkan dapat menyebabkan kerumunan, agar melakukan di lingkungan atau di sekitar tempat tinggalnya. Lebih baiknya malam takbir diadakan di masjid maupun surau.
Selain itu, polisi, TNI dan Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo sebelum pelaksanaan Idul Adha hingga saat penyembelihan hewan kurban, juga masif turun ke wilayah-wilayah. Guna mengecek kesehatan hewan kurban sebagai antisipasi penyebaran virus PMK.
“Untuk antisipasi virus PMK pada hewan kurban, kami juga menghimbau secara humanis kepada para pedagang hewan kurban dan masyarakat agar memastikan kondisi kesehatan hewannya. Tentunya dengan telah mendapatkan surat keterangan sehat dari dinas terkait,” ujar Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro. (*)