Global-News.co.id
Nasional Sport Utama

Fornas VI 2022: Ikuti 14 Nomor, Karate Tradisional Jatim Bidik Tiga Emas

Tim karate tradisional Jatim di ajang Fornas VI Palembang. (foto: jnr)

PALEMBANG (global-news.co.id) – Tim karate tradisional Jatim di Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VI Sumsel 2022, menargetkan tiga medali emas. Ketiga medali diharapkan dapat disumbangkan dari 14 nomor yang diperebutkan.

Tim karate tradisional Jatim diperkuat 24 atlet. Dari 14 nomor yang diikuti, di antaranya nomor kata perorangan, kata beregu, dan embu beregu, kihon beregu dan kihon campuran.

“Kami memahami kemampuan atlet, makanya target yang kami harapkan sementara tiga medali emas. Kalaupun mendapatkan lebih, semata ini anugerah buat anak didik kami,” kata Kriyo Sambodho, Manajer Karate Tradisional Jatim, Rabu (6/7/2022).

Cabang olahraga karate tradisional ini, kata dia, tidak memakai pelindung, sehingga aman bagi anak-anak. Karena yang dilombakan adalah seni atau kata, sehingga olahraga ini masuk ke KORMI atau olahraga rekreasi.

Bagi anak yang masih sekolah setingkat Sekolah Dasar (SD) hingga setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam aturan, tidak diperkenankan ada pertandingan yang namanya melakukan body contact yang langsung berbenturan dengan tubuh.

Itupun ada lomba kategori tanding, namun kedua belah pihak atlet tidak boleh sampai mencederai lawan.

“Ini sangat memerlukan latihan yang khusus dan intensif. Karena hanya menunjukkan teknik dan gerakan yang benar. Jadi anak-anak tidak rawan alami cedera,” lanjutnya.

INATKF sendiri, berada di naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) yang telah disahkan oleh Kementerian Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia pada tahun 2020. Untuk Jawa Timur, ada di Surabaya, Jember dan Malang. (jnr, ati)

baca juga :

Buntut Kerumunan Rizieq, Kapolda Jatim Ditunjuk Jadi Kapolda Metro Jaya J

Redaksi Global News

Disbudpar Jatim Sempurnakan Situs Web “Daksa Budaya” sebagai Promosi

Hore, Gubernur Khofifah Keluarkan Kebijakan Pemutihan Pajak hingga 28 November 2020

Redaksi Global News