GRESIK (global-news.co.id) – Upaya mitigasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak, dilakukan oleh Satgas PMK dan Polres di Kabupaten Gresik. Upaya ini dipimpin langsung oleh Kapolres Gresik, AKBP Mochamad Nur Azis.
Selain melakukan penyekatan, tim juga meninjau pasar penjualan daging sapi, pasar hewan dan kandang milik peternak sapi. Didampingi Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizky Saputro, Kapolsek, dan Kepala Dinas Pertanian Eko Anindito Putro melihat langsung kondisi stan para pedagang daging sapi.
Sejumlah pasar hewan di Balongpanggang ditutup, berdasarkan surat edaran Bupati pasar hewan tutup sementara. Kapolres mengucapkan terima kasih kepada pengelola pasar atas kerjasamanya. “Penutupan ini belum tahu sampai kapan, kita menunggu dan selalu koordinasi. Kita tetap imbau melalui Bhabinkamtibmas, Babinsa, kepala desa, peternak-peternak sementara untuk mengurangi antisipasi penularan PMK,” ujarnya.
Tak hanya itu, Alumnus Akpol 2002 ini juga mendatangi pasar hewan Balongpanggang dan pasar hewan Surojenggolo bersama Muspika Balongpanggang. Di lokasi, kondisi pasar hewan tutup. Ada pemberitahuan besar di pintu masuk. Kondisinya sepi dari aktivitas karena adanya wabah PMK.
Peninjauan langsung dilanjutkan ke kandang sapi milik peternak di Balongpanggang. Kabar baik muncul dari kandang sapi milik H. Bakri. Sapi miliknya yang terinfeksi PMK menunjukkan kesembuhan. Petugas dari Dinas Pertanian memberikan vitamin kepada sapi yang terinfeksi PMK.
Beberapa waktu kemudian, nafsu makan sapi kembali bergairah. Bupati keluarkan SE penyembelihan hewan terpusat di RPH. “Kepada seluruh masyarakat pedagang lainnya, lalu lintas kita lakukan penyekatan sementara. 35 ekor sapi Pak Bakri sembuh, warga Gresik semuanya, kita bersama lakukan antisipasi dengan baik,” terangnya.
Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Anindito Putro, menambahkan penyakit PMK tidak menular ke manusia. Hanya hewan ke hewan. “Distribusi di pasar hewan kita tutup sementara. Pemotongan terpusat di RPH sehingga daging sapi benar-benar sehat yang didistribusikan ke masyarakat,” kata dia. (gei, ins)