PAMEKASAN (global-news.co.id) –Gebyar Batik Pamekasan (GBP) yang digelar di Malang dan Tuban Jumat-Minggu (1820/3/22) berjalan aman lancar dan sukses. Kesuksesan itu ditandai dengan banyaknya para pengunjung dan besarnya jumlah hasil penjualan batik di lokasi kegiatan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pamekasan Achmad Syaifuddin mengatakan, di Malang GBP digelar di Malang Town Square (Matos). Pagelaran menghadirkan model model profesional. Pengunjung berjibun, undangan penuh dan dari sisi penjualan hasilnya sangat luar biasa.
Di Malang, kata Achmad, tercatat hasil penjualan mencapai angka puluhan juta rupiah. Hal yang sama juga terjadi di Tuban. Selain itu, kata Achmad, yang paling menggemberikan adalah banyaknya repeat order. Repeat order untuk baju seragam kantor, juga untuk seragam sekolah jumlahnya sangat banyak.
“Walaupun tujuan utamanya mempromosikan batik Pamekasan. Disitu langsung banyak yang beli. Dalam pelaksanaan gebyar ini ada empat pengrajin yang kita bawa. Alhamdulillah laris manis semua. Masalah besar kecilnya masing masing tergantung rezeki mereka, ” kata Achmad.
Karena lokasiya di mall, lanjut Achmad, maka penjualan berbaur dengan aneka jualan lainnya. Tetapi stand batik Pamekasan memang sangat menarik perhatian dan menjadi sorotan. Ketika itu transaksi juga dilakukan dengan harga yang wajar.
“Yang datang para birokrat, hadir Wakil Bupati Malang, Ketua Dekranasda Batu itu hadir, Wakil bupati. Juga dari kalangan komunitas pecinta batik bangga berkain, komunitas lain banyak yang hadir, kemudian dari akademisi. Sangat luar biasa, sehingga saya sangat bangga saya puas dengan pergelaran batik di Malang,” ucapnya.
Sementara itu di Tuban, awalnya mau digelar di pantai namun karena cuaca belum stabil, Bupati Tuban meminta untuk digelar di Pendopo Tuban. Sambutan Pemkab Tuban sangat luar biasa. Gebyar batik ini dihadiri para pejabat, mulai dari Forkopimda hingga camat semua hadir, juga komunitas anak muda.
Pemkab Tuban, kata Achmad, tertarik untuk melakukan kerjasama antara Pemkab Tuban dan Pemkab Pamekasan dalam hal kegiatan promosi potensi yang dimiliki Tuban untuk digelar di Pamekasan, dan begitu juga gebyar potensi Pamekasan untuk rutin digelar di Tuban.
“Pagi hari disana kita diberi tempat jualan di arena car free day. Cuma karena cuaca kurang bersahabat, kurang maksimal. Tapi poinnya masalah kerjasama antara Pemkab Tuban dan Pemkab Pamekasan insya Allah sangat erat sekali mau gelar apa segala macam,” ungkapnya.
Ada dua sesi yang dilakukan dilokasi gebyar tersebut yakni sesi Jembreng Drepeing dan Fashion Show. Jembreng dan Dreping dilakukan oleh Kacong Cebbhing dan Putra Putri Batik Pamekasan. Sedangkan untuk Fashion Show ditampilkan oleh model. Model menampilkan karya para desainer, mereka didatangkan dari Malang dan Surabaya.
Sementara itu Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengaku bangga dan puas dengan hasil Gebyar yang digelar di Malang dan Tuban tersebut. Dia mengaku juga sempat ikut menjualkan batik tulis Pamekasan dan mendapatkan pembeli yang banyak.
“Maklum karena yang ikut jualan bupati maka yang beli juga banyak para pejabat disana. Yang menarik ada batik yang langsung dibeli pada saat batik itu lagi diperagakan oleh para model. Jadi yang dibeli batiknya, bukan modelnya,” katanya. (mas)