PAMEKASAN (global-news.co.id) – Dalam upaya membantu meningkatkan kualitas bahan baku dan peningkatan kualitas produksi tembakau, tahun ini Pemkab Pamekasan akan melakukan berbagai program kegiatan dan pemberian bantuan berbagai sarana pertanian tembakau. Dana yang disediakan berasal dari DBHCT tahun 2022 sebesar Rp 6,6 miliar.
Achmad Suaidi Kepala Bidang Produksi mendampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Ajib Abdullah, mengatakan sejumlah kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2022 ini antara lain pelatihan budidaya tembakau bagi perwakilan masyarakat. Kegiatan ini ditargetkan akan melibatkan sebanyak 250 orang se Pamekasan.
Selain yang berupa pelatihan, kegiatan lainnya adalah pemberian aneka ragam bantuan kepada petani tembakau. Antara lain bantuan alat perajang beserta alat pendukungnya sebanyak 18 buah. Lalu pemberian bantuan genset juga sebanyak 18 unit.
Yang berikutnya adalah pengadaan dan pemberian bantuan handtraktor sebanyak 38 unit, pengadaan dan bantuan cultivator sebanyak 5 unit. Lalu pengadan dan bantuan kendaraan roda tiga sebanyak 38 unit. Pengadaan dan bantuan pompa air sebanyak 11 unit, hand spreyer 250 unit, benih tembakau 15 kilogram dan pembangunan rehabilitasi jalan produksi sebanyak 28 titik.
Suaidi mengatakan semua program bantuan yang direncanakan itu sama dengan program yang telah dijalankan pada tahun 2021 lalu. Hanya ada satu yang berbeda yakni bantuan kendaraan roda tiga. Tambahan pengadaan roda tiga ini tujuannya dalam rangka mempercepat pengiriman dan pengangkutan sarana dan prasarana dan hasil panen tembakau.
“Kita selalu belajar dari kegiatan yang lalu, sehingga yang diusahakan besar sekali kemungkinan akan kita lanjutkan. Harapannya masyarakat makin dapat kemudahan misalnya membawa sarana produksi ke lokasinya. Pembangunan jalan usaha tani yang bisa dilewati roda empat untuk membawa sarana dan hasil usaha tani. Yang dulu 28 titik tahun ini nambah 28 titik lagi,” terangnya.
Suadi mengatakan saat ini pihaknya masih mempersiapkan mendata dan memetakan calon penerima program maupun lokasi bantuan tersebut. Dia mamastikan bahwa penerima bantuan untuk program peningkatan kualitas bahan baku tembakau pada tahun ini, tidak akan sama dengan penerima pada tahun yang lalu.
“Perlu diketahui bahwa penerima bantuan dari program tahun ini tidak sama dengan penerima pada tahun yang lalu. Terutama para kelompok tani penerimanya juga lokasi penerimaannya. Ini akan dilakukan agar seterusnya terjadi pemerataan,” jelasnya.
Yang berbeda pada bantuan atau program tahun ini, kata Suaidi, adalah dalam hal pengadaan atau bantuan kendaraan roda tiga. Kendaraan ini sebanyak 38 unit. Ini diadakan tujuannya untuk membantu mempercepat pengangkutan atau pengiriman sarana produksi maupun hasil hasil pertanian tembakau.
”Pada prinsipnya bantuan yang diberikan adalah untuk membantu agar petani bisa bekerja dengan baik, mulai sejak pencarian bibit, saat penanaman dan pemeliharaan hingga pada saat panen tembakau. Semua diharapkan akan berjalan dengan lancar,” pungkasnya.(mas)