SURABAYA (global-news.co.id) – Anggota Komisi B DPRD Jatim, Agus Dono Wibawanto, berharap, operasi pasar yang digelar Pemprov Jawa Timur tepat sasaran. Hal itu dilakukan agar masyarakat miskin bisa menikmati kebutuhan pokok dengan harga terjangkau menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Operasi pasar perlu, tapi tidak hanya temporer. Kalau benar ingin masyarakat menikmati, harus dijalankan dan operasi pasar harus menyentuh masyarakat miskin,” kata Agus Dono, Selasa (8/3).
Agus Dono yang juga politisi Fraksi Demokrat itu menjelaskan, harga pangan naik karena permintaan melonjak. Sedangkan produksi petani tidak naik secara signifikan. Di sisi lain, pandemi Covid-19 juga menurunkan produksi pertanian. Dengan begitu, hasil pertanian di Jatim seperti padi dan kedelai tidak bisa meningkat.
“Sejak awal kami mengimbau Pemprov dan kabupaten/kota, mendekati Ramadhan harga akan tetap naik. Pandemi sudah dua tahun, banyak peternak dan petani modalnya tergerus karena produksi tidak terserap,” tuturnya.
Selain menggelar operasi pasar, Pemprov Jatim harus melakukan terobosan kebijakan, sehingga produksi pertanian di Jatim meningkat tajam. Akibatnya barang kebutuhan pokok yang permintaannya meningkat bisa dipenuhi oleh petani.
Mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim itu, berharap program yang berhubungan dengan masyarakat menengah ke bawah segera digelontorkan agar masyarakat bisa berproduksi.
Dengan produksi besar-besaran, maka harga di bulan Ramadhan stabil. “Mumpung masih ada waktu maka masyarakat harus tetap berproduksi besar-besaran,” kata Agus Dono politisi asal Malang ini.
Seperti diketahui, harga beberapa komoditas seperti kedelai dan minyak goreng melambung tinggi di Jatim. Kondisi itu membuat masyarakat mengalami kesulitan. Di antaranya UMKM yang memproduksi tahu dan tempe yang harus kesulitan berproduksi karena tidak adanya bahan baku. (kmf, jtm)