DENPASAR (global-news.co.id) – Kekalahan 1-2 Arema FC dari Bali United FC pada pekan 31 Liga 1 2021/2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (15/3) patut disesalkan.
Bukan hanya karena melanjutkan catatan minor tim berjuluk Singa Edan tapi membuang peluang beranjak dari posisi lima klasemen sementara.
Terkait hasil tersebut, Pelatih Kepala Arema FC Eduardo Almeida mengaku kecewa. Itu karena dilihatnya para pemain sejatinya sudah tampil baik dan berusaha keras kembali memperoleh hasil maksimal.
“Kami tidak senang dengan hasil ini. Karena target tim adalah menang,” kata pelatih asal Portugal itu.
Sama dengan pelatih, pemain Arema FC, Dendi Santoso mengatakan para punggawa Singa Edan sudah berusaha menjalankan strategi yang telah disiapkan sebaik mungkin.
“Semua sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi, hasil berbicara lain (tim kalah,red),” kata pemain asli Malang.
Lebih lanjut dengan nada berat, ia meminta maaf terkait gol bunuh diri yang terjadi. Menurutnya itu menjadi sesuatu tidak diinginkannya.
“Mewakili saya pribadi saya memohon maaf kepada pelatih, teman-teman, dan para suporter,” ujar pemain berusia 32 tahun.
Arema FC sejatinya tampil spartan, Carlos Fortes dkk terlihat sangat termotivasi untuk mendapatkan kemenangan. Itu dibuktikan dengan mereka mampu unggul terlebih dahulu dari tim berjuluk Serdadu Tridatu, pada menit 32 lewat aksi Carlos Fortes memanfaatkan tendangan penalti.
Namun sayang, keunggulan tersebut hanya bertahan 10 menit. Karena menit ke-42 penyerang mereka Dendi Santoso melakukan gol bunuh diri. Pemain 32 tahun itu salah antisipasi saat coba menghalau bola silang pemain Bali United, Ilija Spasojevic.
Di babak kedua eksekusi Brwa Nouri pada menit 90+1 meluncur mulus ke gawang Adilson Maringa. Gol pemain Irak menjadi satu-satunya di babak kedua. Tambahan tiga poin membuat Bali United semakin kokoh di puncak. Mereka berjarak tiga poin dari Persib Bandung di peringkat kedua. (lib, rma)