SURABAYA (global-news.co.id) – Sebanyak 4.055 Bunda PAUD se-Surabaya telah mendapatkan BPJS Kesehatan. Kini mereka juga mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini dilakukan untuk melindungi Bunda PAUD dalam melaksanakan tugasnya, yakni mengajar anak-anak Surabaya yang masih dalam masa golden age.
Secara simbolis, penyerahan bantuan CSR BPJS Ketenagakerjaan dilakukan di Convention Hall, Jl Arief Rahman Hakim, Surabaya, Selasa (22/2). Proses penyerahan bantuan CSR itu disaksikan oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya, Rini Indriyani.
Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani bersyukur karena selama ini Bunda PAUD sudah terlindungi dengan BPJS Kesehatan dari Pemkot Surabaya. Mulai hari ini, perlindungan kepada Bunda PAUD semakin lengkap, karena akan mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan.
“Ini sangat penting untuk memberikan manfaat dari hal-hal yang tidak terduga, terutama yang diakibatkan dari terjadinya risiko yang ditimbulkan dalam menjalankan tugas sebagai pendidik,” kata Rini dalam sambutannya di acara Pemantapan Peran Bunda PAUD (PPT) dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta pemberian CSR BPJS Ketenagakerjaan sebagai upaya perlindungan kepada Bunda PAUD.
Atas nama Bunda PAUD Kota Surabaya, ia menyampaikan terimakasih banyak kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah membantu memberikan CSR BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, ini adalah upaya untuk melindungi 4.055 Bunda PAUD di Kota Surabaya ke depan. “Semoga ini bisa membantu dan memberikan semangat baru bagi para Bunda PAUD di Surabaya,” ujarnya.
Walikota Eri mengatakan dengan adanya bantuan BPJS Ketenagakerjaan itu maka kalau terjadi kecelakaan ketika bekerja, bisa ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, ada pula jaminan kematian. “Jadi, banyak yang bisa dilakukan dengan BPJS Ketenagakerjaan ini,” kata Walikota Eri.
Menurut Eri, ini penting diberikan karena Bunda PAUD itu mendidik anak-anak usia dini yang nantinya menjadi orang-orang hebat dan akan menjadi pemimpin di Surabaya maupun Indonesia. Makanya, ia menitipkan betul kepada Bunda PAUD itu untuk memberikan pengarahan kepada anak-anak, terutama pencegahan kekerasan kepada perempuan dan anak-anak.
“Saya berharap anak-anak ini bisa memiliki kepribadian yang berani. Berani mengatakan jika salah itu salah dan jika benar itu benar. Berani mengatakan jika disakiti maupun di-bully. Makanya, saya berharap kepada njenengan untuk mengajarkan anak-anak ini dengan kasih sayang seorang ibu,” katanya.
Ia menambahkan, jika Bunda PAUD itu mengajar dengan kasih sayang seorang ibu, kemudian ditambahkan dengan dzikir ketika mengajar, maka dia sangat yakin bahwa kekerasan terhadap ibu dan anak di Surabaya akan hilang. Dan anak-anak ini akan menjadi anak yang luar biasa. “Saya yakin kerja keras njenengan semuanya akan menjadi amal jariyah yang akan menjadi bekal di akhirat kelak,” katanya. (pur)