BEK ASING Borneo FC, Javlon Guseynov, sudah tiga musim bermain di Liga Indonesia. Dia pun membandingkan kualitas sepakbola Liga 1 dengan negara asalnya, Uzbekistan.
Berdasarkan pengalamannya, Javlon mengatakan gaya bermain klub-klub di Uzbekistan mengedepankan aspek taktikal. Hal itu yang membedakan dengan klub di Indonesia.
“Ini menjadi musim ketiga saya di Indonesia. Kalau klub-klub di negara saya, mereka lebih memperhatikan taktik dan disiplin. Itulah bedanya dengan di sini (Indonesia),” kata Javlon.
Apa yang disampaikan Javlon tak bisa dibantah. Liga Uzbekistan merupakan salah satu yang terbaik di Asia, yakni menempati peringkat empat berdasarkan rilis AFC pada Januari lalu.
Catatan tersebut sangat jauh unggul dibanding Liga Indonesia yang berada di urutan ke-25 dari 47 negara yang terdaftar di AFC.
“Saya kira klub-klub di Indonesia harus meningkatkan profesionalisme dan kedisiplinan pemainnya,” begitulah saran Javlon agar klub Indonesia bisa bersaing di level Asia.
Sebelum ke Borneo FC pada 2019, Javlon Guseynov berseragam FK AGMK Olmaliq. Dia mengantarkan klub Liga Super Uzbekistan itu menjuarai Piala Liga edisi 2018.
Di Borneo FC, Javlon telah mencatatkan 53 penampilan di Liga 1 selama tiga tahun (2019-2022). Dia juga menyumbangkan tiga gol, masing-masing dua di 2019 dan satu di 2020. (lib, beo)