BOJONEGORO (global-news.co.id) – Usaha keras dan tekun bakal berbuah hasil maksimal pula. Itulah yang dilakukan A. Hasan Qomarudin, pembudidaya pembibitan ikan lele.
Berawal dari jatuh bangun usaha di bidang server telekomunikasi dan beban hutang hingga Rp 400 juta di bank, Udin–sapaan A. Hasan Qomarudin–tidak berkecil hati. Ia bangkit dengan memulai usaha budidaya pembenihan lele.
Warga Desa Tlogorejo, Kec. Kepohbaru, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur ini menuturkan setiap bulannya mampu menghasilkan 600 ribu ekor bibit lele yang didistribusikan ke pembudidaya lele lain. “Alhamdulillah dari kemauan yang kuat dan ketulusan, usaha pembenihan lele ini berkembang dan terlepas beban hutang” ujarnya.
Usaha yang dia geluti sejak 2008 dengan fokus di pembibitan lele. Kunci sukses budidaya lele menurutnya harus dari turunan bibit yang baik serta pola pemeliharaan yang baik pula. Sampai kini ia masih konsen dalam hal menjaga kualitas bibit.
“Dengan pengalaman dan menjaga kejujuran, akhirnya saya dipercaya sama perusahaan pakan swasta sebagai mitra kerja,” ujar pria beranak satu ini.
Dari kerja sama dengan perusahaan tersebut, lokasi pembenihan miliknya kini menjadi salah satu tempat untuk riset dan pengembangan pakan lele.
Udin juga mampu menginspirasi warga sekitar untuk turut serta memberdayakannya. Untuk karyawan tetap tercatat tiga orang dan ada sebanyak 30 pembudidaya lele untuk pembesaran atau konsumsi.
Dia berharap dengan budidaya lele dapat menggerakkan perekonomian, khususnya para pemuda untuk turut serta. Bahkan dirinya membuka diri bagi siapapun yang mau belajar dan bekerjasama. (ins, kmf, boe)