JAKARTA (global-news.co.id) – Kalah beruntun dalam dua laga awal kompetisi Liga 1 2021-2022, membuat pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, harus mengevaluasi seluruh lini.
Laskar Antasari– PS Barito Putera– menelan kekalahan lagi saat melakoni laga pekan kedua Liga 1 2021/2022 melawan Bali United FC di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (11/9) lalu.
Djanur–sapaan akrab Djadjang Nurdjaman– membeberkan kekalahan kedua Barito Putera karena kurangnya fokus dan konsentrasi lini belakang.
“Jalannya pertandingan sendiri kami sempat unggul tapi kehilangan fokus sehingga dua gol balasan dari Bali United bersarang ke gawang kita. Itu hal yang harus diperbaiki di pertandingan berikutnya,” ujarnya.
Pada laga pekan kedua, Barito Putera memang tidak diperkuat bek andalannya Cassio de Jesus. Pelatih asal Bandung itu mengakui absennya bek tangguh asal Brasil tersebut benar-benar terasa.
Namun lemahnya konsentrasi lini belakang menjadi sorotannya. Banyak kesalahan-kesalahan yang tidak perlu terjadi sehingga menciptakan celah empuk yang disambar Bali United untuk mencetak gol.
Djanur memasukkan kelemahan itu kedalam catatan merah yang harus segera diperbaiki. “Saya pikir itu terlepas dari tidak mainnya Cassio. Saya pikir ini adalah hari yang harus diperbaiki juga bagian koordinasi dan komunikasi antarpemain 4 belakang kami di box penalti,” tuturnya.
Sedangkan lini depan dan tengah pun tidak luput dari sorotannya. Dia mengakui koordinasi semua lini perlu diperbaiki baik koordinasi secara vertikal antar lini dan koordinasi horizontal antar pemain dalam satu lini.
Pihaknya tidak ingin menyalahkan gelandang kurang memberikan suplai bola, tapi saya pikir pergerakan striker juga perlu diperbaiki ke depan.
“Makanya tadi kami mencoba mengganti dengan pemain yang baru dan hasilnya cukup ada perubahan sehingga tidak menutup kemungkinan ke depan kami akan melakukan rotasi,” ujarnya. (lib, ins)