SURABAYA (global-news.co.id) – Walikota Surabaya Tri Rismaharini menerima audiensi perwakilan dari Serikat Pekerja dan Serikat Buruh (SPSB) Surabaya yang berlangsung di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam Surabaya, Minggu (4/10/2020). Perwakilan dari SPSB ini menemui Risma untuk menyampaikan aspirasinya agar dapat diteruskan ke pemerintah pusat.
Salah satu aspirasi yang mereka sampaikan itu adalah terkait UU Ketenagakerjaan yang dinilai memberatkan bagi para pekerja dan buruh. Selain itu pula dampak adanya pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan para pekerja dan buruh banyak yang dirumahkan.
Audiensi yang berlangsung di rumah dinas Walikota Risma itu tampak gayeng dan akrab. Perwakilan pekerja dan buruh pun dijamu layaknya tamu istimewa. Bahkan saat itu, hadir pula beberapa perwakilan dari jajaran Polrestabes Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Risma menyatakan siap memfasilitasi semua aspirasi para pekerja dan buruh untuk selanjutnya diteruskan ke pemerintah pusat. Bahkan sebelumnya, ia mengaku, serikat pekerja lain di Surabaya juga melakukan hal yang sama.
“Jadi teman-teman tidak baru kali ini saja. Artinya bukan sekali ini saya menyampaikan aspirasi njenengan (anda) ke pemerintah pusat,” kata dia di sela audiensi berlangsung.
Walikota perempuan pertama di Surabaya itu mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan dampak yang begitu besar di semua sektor. Salah satu dampak itu juga dirasakan bagi para pekerja dan buruh di Surabaya. Bahkan, banyak di antara mereka yang dirumahkan oleh perusahaan tempat dia bekerja. “Karena itu tolong didata yang kena PHK, saya siap mengajukan untuk bantuan itu, tapi hanya bagi warga Surabaya. Saya tahu kondisi pandemi ini sangat sulit bagi teman-teman semuanya,” ujar dia.
Meski demikian, Presiden UCLG Aspac itu juga berpesan kepada para pekerja dan buruh Surabaya agar tidak berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi dan menggelar aksi di sana. Sebab ia khawatir, di tengah pandemi saat ini, bisa saja semua orang dapat tertular virus tersebut.
“Saya harap panjenengan (Anda) tidak berangkat ke sana (Jakarta). Saya siap menyampaikan surat (aspirasi) panjenengan ke Pak Menteri. Tidak mungkin saya tidak sampaikan kalau itu (aspirasi) dari warga saya,” pesan dia.
Namun begitu, Risma juga berharap kepada pekerja dan buruh di Surabaya agar dapat terus bekerja. Terutama bagi mereka yang masih diberikan amanah oleh perusahaan tempat dia bekerja.
“Tolong kami dibantu supaya ekonomi Surabaya dapat berjalan. Kalau ekonomi ini berhenti, maka semakin banyak PHK. Karena itu saya nyuwun (minta) bantuan teman-teman semuanya supaya ekonomi Surabaya stabil,” tutur dia.
Sementara itu, Koordinator SPSB Kota Surabaya Dendy Prayitno pun mengaku lega. Pasalnya, Risma siap memfasilitasi semua aspirasi mereka untuk diteruskan ke pemerintah pusat.
“Terlepas nanti berhasil atau tidak yang penting kita sudah sampaikan. Mudah-mudahan nanti dengan kebijakan ibu wali kota meneruskan aspirasi pekerja buruh Surabaya menjadi catatan teman-teman yang tidak terlupakan,” kata dia. pur