PAMEKASAN (global-news.go.id) – Bupati Pamekasan Badrut Tamam menegaskan bahwa peserta pelatihan pembentukan wira usaha baru (WUB) program Pemkab Pamekasan akan dikawal secara ketat sehingga mereka benar- benar menjadi pengusaha yang andal.
Mereka akan mendapatkan berbagai layanan dan kemudahan, di antaranya akan diberi bantuan modal dengan bunga hanya 1% per tahun. Lalu disediakan atau disiapkan market place, kemudian yang paling penting menjaga atmosfer cara berpikirnya agar tetap berkeinginan menjadi pengusaha.
Badrut Tamam mengungkapkan hal itu saat memberikan sambutan pada pembukaan pelatihan calon pengusaha baru atau Wira Usaha Baru (WUB) di Mandhepa Agung Songgosukowati, Rabu (29/7/2020). Program yang kemudian dikenal dengan ‘’Sapu Tangan Biru’’ itu merupakan janji Badrut Tamam bersama wakilnya, Raja’e , untuk mencetak 10 ribu pengusaha baru di Pamekasan.
“Nah cara ini kita akan lakukan untuk kemudian mendorong bagaimana program Sapu Tangan Biru ini yang secara teknis dilaksanakan oleh dinas tenaga kerja bisa betul betul terlaksana, artinya kalau tahun ini 1554 tahun berikutnya harus lebih banyak lagi yang dilatih. Karena target kita ini 10 ribu, “ katanya.
Dengan dilakukan pengawalan secara serius, kata Badrut Tamam, diharapkan program ini akan membuahkan hasil maksimal, sehingga masyarakat Pamekasan bisa menikmati hasilnya, berupa hasil usaha dan kerajinan yang diproduksi Pamekasan sendiri, yang pada gilirannya akan menjadi pendorong ekonomi masyarakat bangkit.
“Sehingga berbagai aneka kebutuhan sehari hari yang dipakai oleh kita semuanya ini menjadi tidak harus impor dari kabupaten lain. Sandal bisa beli buatan sendiri, tas sepatu dan lainnya dan berbagai kebutuhan lain yang sebelumnya didatangkan dari luar, “ katanya.
“Kalau ada 10 ribu pengusaha, berarti kan kalau dia punya keluarga 1 ada 20 orang sejahtera dan seterusnya. Artinya membangun optimisme baru ini yang juga penting sumber dayanya dibuat bagus, sungguh sungguh terus kemudian mau menjadi pengusaha beneran,” imbuhnya.
Plt Kepala Disnakertrans Supriyanto mengungkapkan terdapat 84 paket pelatihan yang terdiri dari 20 jenis pelatihan dan diikuti 1.334 peserta. Sedangkan pemagangan terdiri dari 2 kegiatan marketing online dan lemun ikat yang masing masing 5 orang. Yang terakhir workshop yang diikuti 200 peserta.
“Ini harus sukses. Yang melaksanakan bukan hanya disnakertrans, tetapi beberapa OPD Pemkab Pamekasan. Untuk memperlancar kegiatan tersebut dibentuk 42 pendamping yang bertugas mendampingi dan memfasilitasi pelaksanaan pelatihan, mulai dari proses rekrutmen sampai dengan pasca pelatihan,” katanya.
Lokasi pelatihan, kata Supriyanto, tidak hanya dilakukan di balai latihan kerja (BLK) Disnakertrans namun juga dilakukan di BLK Komunitas di Pamekasan, pondok pesantren, serta rumah penduduk untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.
Sementara itu Koordinator Fasilitator pelatihan program “Sapu Tangan Biru”, Taufiqurrahman, mengatakan, setiap pelatihan dari berbagai usaha yang diminati harapannya bisa mewujudkan impian Pemkab untuk melahirkan ribuan pengusaha baru yang sudah ditargetkan.(mas)