BANYUWANGI (global-news.co.id) — Langkah awal pembukaan sejumlah destinasi wisata di wilayah Kabupaten Banyuwangi dalam menghadapi new normal, tahap demi tahap sudah dilakukan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Banyuwangi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi MY Bramuda SSos, MBA, MM melalui PLt Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Ainur Rofiq saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa sosialisasi dan asimilasi sudah dilakukan secara bertahap. Sebagaimana aturan yang harus ditaati sesuai protokol kesehatan, persiapan properti seperti tempat cuci tangan dan tisu, adanya thermogun untuk pengukur suhu tubuh wajib disiapkan pengelola destinasi wisata.
“Ketika sejumlah tempat destinasi wisata tersebut sudah melengkapi sarana prasarana sebagaimana protokol kesehatan nantinya ada tim yang melakukan verifikasi dan kita turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemantauan. Jika sudah memenuhi standar maka sejumlah tempat destinasi wisata tersebut akan kita pasang stiker bahwa tempat tersebut bisa untuk beroperasi. Selain itu tetap ada batasan jumlah kunjungan. Sesuai data saat ini ada kurang lebih sebanyak 10 destinasi yang siap beroperasi, sedangkan yang lainya masih berproses,” ungkap Ainur Rofiq, Rabu (8/7/2020).
Selain itu, semua destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi yang nantinya akan buka harus sesuai dengan SOP yang ada. Untuk sejumlah destinasi wisata yang berada di bawah naungan otoritas Lingkungan Hidup / Kementerian KLHK masih belum dibuka karena masih menunggu instruksi.
“Tahap awal untuk evaluasi sudah dilakukan, sedangkan pada hari ini untuk TN Alas Purwo baru dilakukan evaluasi tahap kedua karena pada tahap pertama yang lalu belum memenuhi SOP. Begitu juga dengan sejumlah perhotelan khususnya yang ada di Kabupaten Banyuwangi harus sesuai SOP mulai dari pembatas di office dan resepsionisnya serta tersedia tempat cuci tangan dan thermogun,”terangnya. tyo