SURABAYA (global-news.co.id) – Penyebaran COVID-19 di perkampungan Surabaya dikabarkan mulai landai, sebaliknya di perumahan mewah malah meningkat. Kasus COVID-19 di perumahan mewah Surabaya pertama kali ditemukan di wilayah selatan. “Kalau utara kan jarang perumahan mewah. Yang pertama kali ditemukan di wilayah selatan,” kata Walikota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota, Rabu (1/7/2020).
Risma membenarkan, kasus COVID-19 di perkampungan cenderung melandai. “Dulu di perkampungan sekarang kok bisa di rumah menengah ke atas. Perkampungannya turun, menengah ke atasnya naik,” imbuhnya.
Dari kondisi tersebut, Risma mencoba menganalisa. Dia menyebut, kini perkampungan sudah terjaga ketat, terlebih dengan adanya Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Sementara di perumahan mewah ditemukan riwayat pasien yang baru bepergian ke luar kota dan negeri. “Yang kemarin kita tracing ternyata pergi ke luar negeri atau luar kota. Nanti saya buat edaran khusus untuk warga yang ke luar kota mungkin bisa pakai APD yang lebih lengkap lagi,” jelasnya.
Temuan kasus baru di kawasan elit itu berdasarkan hasil tracing pasien positif COVID-19. Untuk menghindari penyebaran semakin luas, Risma meminta para camat untuk menjaga wilayah kawasan menengah atas. “Saya kan tiap malam melototi. Dari hasil itu, kemarin, camat saya minta membagi seluruh Perwali tentang protokol kesehatan ke setiap rumah,” ujar Risma. pur