SURABAYA (global-news.co.id) —
Meski di tengah pandemi wabah COVID- 19, namun Pemprov Jatim optimistis akan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas pengelolaan keuangan tahun 2019. Optimisme ini didasari atas laporan keuangan atau administrasi yang sesuai dengan aturan alias tidak ada yang menyimpang.
Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar menegaskan jika Pemprov Jatim bakal meraih opini WTP seperti tahun sebelumnya. Mengingat kinerja Pemprov Jatim sudah sesuai rel yang ada, meski dibayangi turunnya PAD sebesar Rp 6 triliun di tengah pandemi COVID-19.
“Saya optimistis Pemprov Jatim akan meraih WTP setelah ada penilaian dari BPK RI sekitar Juni 2020 nanti. Artinya wabah corona tidak bisa dibuat alasan Pemprov Jatim tidak meraih opini WTP,” tegas politisi asal Partai Demokrat, Minggu (3/5/2020).
Ditambahkannya, hasil perhitungan administrasi oleh BPK RI nantinya akan meninggalkan Silpa (sisa lebih perhitungan anggaran). Nah, dari Silpa nantinya akan dimasukkan ke APBD 2020 sebagai tambahan karena berkurangnya anggaran untuk membantu ekonomi masyarakat Jatim.
“Kami berharap dari Silpa ini bisa menutupi anggaran di APBD 2020 yang berkurang sekitar Rp 6 triliun untuk membantu masyarakat secara ekonomi di tengah wabah corona ini,”papar pria asli Sunenep ini. cty
berita sebelumnya
berita selanjutnya