BANDUNG ( global-news.co.id)–Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) memastikan masyarakat terdampak virus corona atau COVID-19 akan mendapatkan bantuan selama masa Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB). Kebijakan PSBB akan diterapkan mulai Rabu (15/4/2020) dini hari di lima wilayah.
RK menuturkan, untuk pertama kali di Jabar, PSBB akan diterapkan pada Kabupaten dan Kota Bogor, Depok, serta Kabupaten dan Kota Bekasi (Bodebek). Terdapat tujuh sumber bantuan untuk masyarakat lapisan bawah.
Kemudian, bagi wilayah kabupaten ada dana desa sekitar 20-30 persen untuk masyarakat miskin baru, dana sosial dari provinsi Rp 500.000 selama 4 bulan dan ketujuh jika diperlukan ada dana sosial dari kota/kabupaten di lima wilayah yang menerapkan PSBB.
“Jadi para RT, RW saya imbau untuk segera melakukan kajian ulang, menyurvei ulang, jangan sampai ada perantau karena beralasan tidak ber-KTP di sana tidak dihitung sebagai yang dibantu. Selama ekonominya memang susah dan perlu bantuan, itu perlu kita bantu,” ujarnya dalam konferensi pers, Minggu (12/4/2020).
Dia menerangkan, selain bantuan sembako, logistik dan uang tunai, Provinsi Jabar juga akan menghadirkan Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu). Gerakan ini berupa dilakukan jika dirasa tujuh macam bantuan dana sosial bagi masyarakt bawah dirasa kurang.
Nasi bungkus akan diberikan kepada orang-orang yang melewat di jalan atau di RT, RW. Diharapkan dengan bantuan ini, masyarakat tidak khawatir dengan kelaparan.
“Akan ada dapur umum di kelurahan-kelurahan di lima wilayah yang akan membagikan nasi bungkus kepada mereka yang kelaparan,” ujarnya.
Menurut RK, gerakan ini merupakan cermin dari sila ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia. Dia berharap masyarakat yang mampu dapat menyumbangkan makanan, atau nasi bungkus atau lainnya dengan berkoordinasi pada RT, RW di wilayahnya masing-masing.
“Jadi di Jabar Insya Allah dijamin tidak ada yang tidak dibantu baik formal maupun non formal,” kata dia. fen, rep