SEOUL (global-news.co.id) – Samsung Electronics Co akan menutup operasional pabriknya di Gumi Korea Selatan. Keputusan itu diambil setelah adanya pekerja yang positif terpapar virus corona (Covid-19).
Dikutip dari Bloomberg, Minggu (23/2/2020), penutupan pabrik pada hari ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona. Di Gumi, Samsung mempunyai dua lini produksi ponsel pintar. Rencananya, Samsung akan mengalihkan separo produksi dari pabrik tersebut ke Vietnam di antaranya Galaxy Z Flip dan Galaxy Fold. Namun, sebagian ponsel flagship lainnya akan tetap diproduksi di Korsel. Penutupan sementara pabrik itu dilakukan agar bisa dilakukan sterilisasi secara menyeluruh. Sementara itu, pekerja yang terinfeksi virus kini tengah menjalani karantina pribadi.
Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae In, Minggu (23/2/2020), juga telah menaikkan status wabah virus corona ke level tertinggi. Korsel mengonfirmasi penambahan 123 kasus pada Minggu siang sehingga total penderita virus corona di negara itu naik menjadi 556 orang. “Insiden Covid-19 menghadapi titik balik yang suram. Beberapa hari ke depan akan sangat penting,” kata Moon, setelah menggelar pertemuan darurat membahas virus mematikan ini, dikutip dari AFP. “Pemerintah menaikkan tingkat siaga ke level tertinggi sesuai rekomendasi para ahli,” ujarnya menambahkan.
Korsel mengalami peningkatan pesat dalam jumlah terinfeksi kasus virus corona dalam beberapa hari terakhir. Pemicunya adalah seorang perempuan jamaat gereja Shincheonji Church of Jesus di Kota Daegu yang dinyatakan terinfeksi pada pekan lalu. Dia mengeluhkan demam serta gejala virus corona namun menolak menjalani tes dengan alasan tak pernah berpergian keluar negeri.
Sebelum positif terinfeksi, dia menghadiri empat kali misa sehingga memicu penularan dengan ratusan jamaat lainnya di Daegu. Dua per tiga dari 123 kasus virus corona terbaru di Korsel terkait dengan gereja tersebut.
Jumlah penderita virus corona di Korsel mendekati klaster penularan kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama Jepang, yang sudah mencapai 621 orang. Artinya, klaster virus corona di Korsel merupakan yang terbesar ketiga setelah Tiongkok dan Diamond Princess. Selain itu, Korsel juga mengonfirmasi penambahan kasus kematian menjadi empat orang. zis, ine