JAKARTA (global-news.co.id) – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kembali menghentikan rute penerbangan ke London di tengah skandal penyelundupan Harley Davidson dan Brompton eks Dirut Ari Ashkara. Rute ini sebelumnya pernah ada dan sempat dihentikan karena alasan kurang menguntungkan.
Kemudian, rute London kembali diterbangkan. Kali ini, manajemen menghentikan rute sebagai salah satu upaya perusahaan dalam melakukan restrukturisasi bisnis. “Kami sedang meninjau Eropa. Terbang ke Eropa tidak terlalu urgent (mendesak). Kami ingin perusahaan ini agar lebih sehat,” terang Direktur Niaga Pikri Ilham Kurniansyah, Kamis (12/12/2019).
Sejauh ini, perusahaan telah memberhentikan sementara penerbangan ke London. Penutupan itu dilakukan sejak, Rabu (11/12/2019). “(Penerbangan London ditutup) karena kami melihat dari sisi profitabilitas dan sebagainya,” terang Pikri.
Untuk selanjutnya, ia enggan menjelaskan lebih lanjut terkait rute mana saja yang akan bernasib sama seperti London. Pikri menyatakan manajemen masih akan membahasnya lebih detail terlebih dahulu. “Kami akan bahas khusus. Nanti kami akan evaluasi. Kami akan terbang dengan kompetensi kami, yang terkuat di mana,” ujar Pikri.
Sebelumnya, manajemen memang sempat menyatakan niatnya untuk menutup rute Jakarta-London. Keputusan itu diambil karena pihaknya tak mampu lagi memberikan subsidi untuk rute Jakarta-London. Sebab, keuntungan yang diraup perusahaan dalam menjual tiket pesawat tak lagi besar usai tarif batas atas diturunkan.
Selain itu, perusahaan juga akan mengurangi frekuensi penerbangan Jakarta-Amsterdam dari enam kali menjadi hanya tiga kali. Namun, manajemen akan menutup dulu rute Jakarta-London sebelum tujuan Amsterdam dikurangi. “(Sekarang Amsterdam) masih tetap ada,” pungkas Pikri. bej, ins