PAMEKASAN (global-news.co.id) – Istri Bupati Pamekasan Nayla Hasanah Badrut Tamam Kamis (17/10/19) dikukuhkan sebagai Bunda Baca Kabupaten Pamekasan. Pengukuhan dilakukan oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Syarif Bando, di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan.
Acara pengukuhan yang dihelat bersamaan dengan seminar perpustakaan itu dihadiri Wakil Bupati Pamekasan Raja’e, Kepala Perpustakaan Jatim Abdul Hamid, tokoh literasi Pamekasan Dr Kadarisman Sastrodiwirjo yang juga mantan Wabup Pamekasan, para pegiat literasi, kalangan pimpinan Pondok Pesantren, perguruan tinggi, para kepala sekolah serta undangan terkait lainnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pamekasan Ir Budi Asyari menjelaskan Nayla Hasanah Badrut Tamam selama ini dikenal memiliki kepedulian terhadap masalah literasi di daerahnya. Nayla yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Pamekasan itu juga aktif melibatkan kegiatan keliterasian dalam kegiatan posyandu maupun kegiatan lain yang dipimpinnya.
“Di mana backgroundnya beliau memang senang berliterasi dan puncaknya terjadi kami kolaborasi dengan beliau dalam kegiatan posyandu PKK dan perpustakaan desa. Tiap ada kegiatan posyandu beliau hadirkan juga perpustakaan desa juga. Itu dalam rangka meningkatkan minat baca,” ungkapnya.
Selain memegang predikat sebagai bunda baca Pamekasan, Nayla Badrut Tamam sebelumnya juga dikukuhkan sebagai Bunca PAUD Kabupaten Pamekasan oleh Hampaudi Pamekasan. Karena istri Bupati ini dikenal sebagai ibu yang memiliki kepedulian terhadap masalah pendidikan anak usia dini.
Sementara itu serminar perpustakaan yang digelar mendatangkan tiga nara sumber. Selain Syarif Bando Kepala Perpustakaan Nasional RI juga dihadirkan Kepala Perpustakaan Jawa Timur Abd. Hamid dan Dr Kadarisman Sastrodiwirjo. Seminar dimoderatori mantan Kepala Kantor Perpustakaan Pamekasan yang kini menjabat Kabag Kesra Setdakab Pamekasan Achmad Zaini MPd.
Budi Asyari mengungkapkan tujuan diadakannya seminar ini adalah meningkatkan dan sosialisasi gerakan minat membaca. Transformasi layanan perpustakaan umum, sekolah, perguruan tinggi, pojok baca guna memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk akses sumber informasi. Juga untuk tingkatkan minat baca dan meningkatkan budaya literasi bagi masyarakat.
Selain itu seminar itu digelar dalam rangka memunculkan sinergisitas antar stakeholder terkait dalam berbagai kegiatan keliterasian oleh kelembagaan terkait.
“Endingnya adalah tercapainya kesadaran berliterasi untuk tingkat kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Budi Asyari.
Perserta seminar sekitar 200 orang yang terdiri dari pimpinan pondok pesantren, para pegiat literasi, kepala sekolah, guru dan undangan lainnya. Acara pengukuhan Bunda Baca dan Seminar Perpustakaan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Pamekasan Raja’e SHI. (mas)