TABANAN (global-news.co.id)-Setelah Bandara Ngurah Rai ditutup, wisatawan asing dan dometik memilih Juanda sebagai transit untuk kembali ke negaranya masing-masing. Sementara pengusaha Rentcar mengalami booming permintaan.
Sementara wisatawan yang menggunakan Bandara Banyuwangi Cukup membludak. Bahkan kemaren harus antre dan baru berangkat hari ini. Akibat, tidak sedikit wisatawan langsung ke Juanda menggunakan carteran.
“Saya sejak senin lalu mengantarkan tamu ke Surabaya setiap hari. Rabu ini saya juga ke Juanda, Kamis pagi di Bali langsung ke Surabaya lagi,” kata Dicky Candra Satria dari perusahaan RentCar Asri Tours Bali, Rabu siang tadi.
Hari ini saja, katanya, setidaknya 600 mobil rentcar asal Bali mengantar tamu ke Surabaya. Diperkirakan arus darat dari Bali ke Surabaya akan terus ramai hingga ada kepastian amannya Gunung Agung.
Untuk satu kendaraan nilai carternya Bali-Surabaya atau Juanda kisaran 3 juta hingga 3,5 juta. “Harga tersebut sudah sampai di tempat. Artinya sudah all include. Termasuk penyeberangan, tol hingga BBM,” katanya.
Damapk letusan Gunung Agung menyebabkan jumlah penumpang dari Pulau Dewata itu menuju Jawa melalui Pelabuhan Ketapang dari Pelabuhan Gilimanuk meningkat.
Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk, pada Rabu 29 November 2017, jumlah penumpang pejalan kaki dari Pelabuhan Gilimanuk naik dari 1.112 orang menjadi 2.367 orang atau meningkat 113 persen.
“Untuk hari ini meningkat 113 persen, bahkan pada satu hari sebelumnya, peningkatan jumlah pejalan kaki mencapai 179 persen,” jelas Elvi Yoza, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang Gilimanuk seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/11/2017).
Selain jumlah penumpang pejalan kaki, kenaikan juga terjadi pada bus sedang dari 46 armada menjadi 417 armada atau kenaikan sebesar 807 persen. Sedangkan kendaraan pribadi juga meningkat 36 persen dari 576 menjadi 2.337 kendaraan. Untuk kendaraan roda dua meningkat hingga 113 persen dari 1.186 motor menjadi 2.522 motor.
“Meningkatnya memang drastis, terutama travel yang banyak keluar masuk mengangkut saudara-saudara kita yang ada di Bali untuk melanjutkan perjalanan lewat darat, baik lewat bandara ataupun stasiun,” jelasnya.
Elvi Yoza juga mengatakan pada Selasa sore terdapat 30 bus dari Bandara Ngurah Rai Bali yang melewati Pelabuhan Ketapang Gilmanuk untuk mengangkut penumpang menuju Bandara Juanda. “Hari ini juga tapi kami masih belum ada kabar berapa jumlahnya. Mungkin masih dihitung oleh pihak maskapai berapa bus yang akan berangkat,” jelasnya.
Dia juga mengakui sempat ada penumpukan kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa malam hingga Rabu dini hari, namun bisa diuraikan dengan mempercepat bongkar muat yang awalnya 8 menit menjadi 5 menit.
“Jam 6 pagi sudah terurai dan semuanya kembali normal. Ada 32 kapal yang dioperasikan dan dimaksimalkan untuk mengangkut kendaraan dan penumpang. Kita memang utamakan kendaraan pribadi dan bus tapi truk tetap masih bisa melalui penyeberangan,” katanya.Erfandi Putra