SURABAYA (global-news.co.id)- Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mulai santer terdengar di kalangan politisi PDIP Kota Surabaya, bakal maju sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) Jatim 2018. Kabar ini seiring dibukanya pendaftaran Cagub dan Cawagub Jatim periode 2019-2024 oleh DPD PDIP Jatim, mulai 1 Juni 2017 lalu.
Mendengar kabar tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini enggan berkomentar. Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini hanya tersenyum meladeni awak media yang mewawancarainya di sela-sela acara menyambut Juri Kota Layak Anak, di Lobi Balai Kota Surabaya, Sabtu (3/6/2017).
Sedangkan terkait hasil keputusan rapat DPC PDIP Kota Surabaya yang berinisiatif untuk mendaftarkan dirinya menjadi Bacagub Jatim ke DPD PDIP Jatim, lagi-lagi Risma hanya diam. “Hmm….,” kata Risma sambil tersenyum kecut dan langsung balik badan, berlalu menuju kembali ke ruangannya di lantai dua.
Risma juga tetap kokoh memasang aksi bungkamnya ketika ditanya seputar komunikasi dirinya dengan DPC PDIP Surabaya, yang hendak mengusulkan dirinya ke DPD PDIP Jatim agar diusung maju di Pilgub Jatim.
Di tempat terpisah, Sekretaris DPC Kota Surabaya, Syaifuddin Zuhri mengatakan, DPC PDIP sudah menyelenggarakan rapat untuk mencari kader yang akan dicalonkan dari DPC ke bursa Pilgub Jawa Timur. Keputusannya, DPC akan mendaftarkan Risma sebagai Bacagub Jatim di kantor DPD PDIP Jatim.
“Hasil rapat partai Jumat lalu memutuskan DPC PDIP Surabaya mengusulkan Risma sebagai bakal calon Gubernur Jatim lewat PDIP. Pekan depan kami akan ambil formulir pendaftaran untuk bu Risma,” kata pria yang juga anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya ini.
Ipuk sapaan akrabnya, menyebutkan DPC mengusulkan Risma lantaran ia dianggap sebagai kader terbaik. Selain itu kinerja Risma dalam memimpin Surabaya pun tidak perlu diragukan lagi.
Menurut dia, dasar pertimbangan mengusulkan Risma tersebut karena berdasarkan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD PDIP Jatim meminta semua DPC PDIP se-Jatim mengusulkan kader PDIP yang dianggap mempunyai potensi untuk bisa mengikuti kontestasi di Pilgub Jatim.
Saat ditanya, apakah PDIP Surabaya sudah melakukan komunikasi dengan Risma terkait setuju dan tidaknya maju di Pilgub Jatim, Ipuk mengatakan Risma sebagai kader PDIP tentunya akan mematuhi apa yang diperintahkan partai.
“Bu Risma tidak punya hak menolak atau mengiyakan. Partai punya pertimbangan lain baik dari hasil survei dan kajian tertentu sebagai penentu memberikan rekomendasi,” katanya. * suc, pur