PAMEKASAN (Global News)-Program Bupati Ngajak Membangun Desa atau biasa disingkat Bunga Bangsa putaran pertama tahun anggaran 2016 ini dilaksanakan Sabtu (9/4/2016) hingga Minggu (10/4/2016) di DesaTanjung, Kecamatan Pademawu. Seperti biasa, pada program rutin empat bulanan ini bupati bersama jajarannya di lingkungan Pemkab Pamekasan selama dua hari tingal dan bermalam di desa.
Sabtu pagi, Bupati telah tiba di lokasi. Mereka langsung turun lapangan mengunjungi dan meninjau berbagai program pembangunaan di seluruh desa di Kecamatan Pademawu. Bupati menggunakan sepeda motor bersama Forpimda blusukan sehingga mudah dekat langsung masyarakat.
Saat turun ke desa, Bupati Syafii mengaku mendapat banyak masukan dan temuan yang semuanya menjadi bahan dasar perencanaan program pembangunan untuk selanjutnya. Dalam kegiatan turun ke desa itu juga bupati dapat bertatap muka dan berdialog dengan masyarakat untuk mendengarkan keluhan dan permintaan warga.
Sementara dalam acara puncak Bunga Bangsa yang digelar Minggu siang di Desa Tanjung, bupati juga melakukan pertemuan massal dengan warga. Mereka melakukan dialog terbuka dengan masyarakat yang sengaja dihadirkan dalam kesempatan tersebut. Dalam acara tersebut, Syafii menegaskan pembangunan desa sekarang sudah seharusnya lebih cepat dibandingkan dengan sabelumnya.
“Alasannya karena anggaran pembangunan untuk desa baik yang berasal dari daerah maupun dari pemerintah pusat telah diserahkan kepada desa, dan desa memiliki keleluasaan untuk mengelola membuat program pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Karena itu, semua ketentuan dan aturan harus dipatuhi dan ditaati,” katanya.
Selain kesempatan berdialog dalam tempat terbuka, bupati juga menyempatkan diri meninjau berbagai pelalayanan langsung di desa yang digelar oleh sejumlah SKPD di lingkungan Pemkab Pamekasan. Salah satu hal yang menarik bupati adalah program Inseminasi Buatan Satu Tahun Satu Kelahiran (Instan Satu Saka) yang dilakukan oleh Dinas Peternakan Pamekasan.
Program Instan Satu Saka itu adalah program unggulan inovatif Pemkab yang telah mendapatkan pengahargaan dari Kementrian PAN dan RB dalam lomba inovasi program daerah yang digelar pada tahun 2016 ini.
Bupati Syafii telah mendapatkan kesempatan memaparkan program tersebut di Kementrian PAN dan RB dan juga dalam seminar nasional inovasi daerah yang digelar di Surabaya beberapa hari lalu.
“Bapak Bupati menilai program Instan Satu Saka ini sangat tepat untuk terus dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak sapi. Sapi bisa beranak satu kali dalam satu tahun. Itu bisa dilakukan dengan melakukaan inseminasi buatan. Karena itu kita tengah menggalakkan Instan Satu Saka ini, agar kesejahteraan peternak lebih maksimal,” kata Kepala Dinas Peternakan Bambang Prayogi. (mas)