SURABAYA (Global News)- Ketua Masyarakat Tengger Supoyo mengatakan, para wisatawan tetap bisa mengunjungi Gunung Bromo. Namun Supoyo yang juga anggota DPRD Kabupaten Probolinggo meminta wisatawan agar mematuhi semua aturan yang ditetapkan.
Seiring dengan terus berlangsungnya erupsi Gunung Bromo hingga hari ini, Kamis (21/1/2016), sebagian warga Tengger yang berkecimpung dunia wisata cukup terpukul oleh adanya efek erupsi. Tingkat kunjungan wisatawan menurun drastis.
Karena itu, Supoyo mengharapkan kepada wisatawan agar tetap berkunjung ke Bromo. Namun, Supoyo tetap mengingatkan agar wisatawan yang berkunjung ke Bromo mematuhi setiap aturan yang ditetapkan.
“Misalnya tidak mendekati kawah Bromo dengan radius yang sudah ditentukan. Atau tidak mengunjungi kawasan-kawasan yang tidak diperbolehkan. Itu wajib,” terang Supoyo.
Supoyo menambahkan dengan kondisi saat ini Gunung Bromo tetap masih terlihat indah. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah ketaatan pada aturan lokal seiring dengan masih terjadinya erupsi saat ini.
“Oleh karena itu, kami tetap berpedoman pada informasi-informasi resmi dari pihak PVBMBG. Serta kearifan lokal masyarakat Tengger. Ini penting dan pengunjung wajib patuh,” kata anggota DPRD Probolinggo ini di Surabaya, Kamis (21/1/2016).
Namun demikian, sesuai analisa PVBMBG bahwa erupsi yang terjadi di Gunung Bromo adalah siklus 5 tahunan. Dan itu dimaknai warga Tengger sebagai anugerah untuk menjaga kesuburan dan keindahan Bromo.
“Kami berharap masyarakat nasional dan internasional memahami bahwa di saat erupsi sekalipun Bromo tetap indah dan eksotis. Asal wisatawan patuh pada aturan yang sudah ditetapkan,” kata Supoyo. (ssn/zis)