Global-News.co.id
Kesehatan Utama

Harganas ke-32, Menteri Wihaji Tekankan Pentingnya Ketahanan Keluarga untuk Masa Depan Indonesia

Menteri Dukbangga/Kepala BKKBN, Wihaji saat memberikan sambutan di momen kirab Bangga Kencana untuk menyambut Hari Keluarga Nasional, Kamis (26/6/2025)

JAKARTA (global-news.co.id) – Kirab Bangga Kencana yang digelar Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) untuk menyambut Hari Keluarga Nasional ke-32 telah mencapai finish di Kantor Pusat Kemendukbangga/BKKBN pada Kamis (26/6/2025). Rombongan kirab yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu disambut Menteri Dukbangga/Kepala BKKBN, Dr Wihaji SAg, MPd.

Dalam sambutannya di puncak kirab Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana), Menteri Wihaji menegaskan pentingnya ketahanan keluarga untuk masa depan Indonesia. Keluarga menjadi bagian penting demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.

“Saya meyakini keluarga adalah kekuatan. Negara kita akan baik-baik saja kalau keluarga kita baik. Maka, keluarga menjadi kekuatan utama dalam kita bernegara,” ujarnya.

Demi membangun ketahanan keluarga, diperlukan pahlawan keluarga. Wihaji menyebut pahlawan keluarga adalah para Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan para penyuluh. Merekalah yang memperjuangkan demi tercapai keluarga sejahtera untuk masa depan negara Indonesia.

Kegiatan kirab sendiri bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan program Bangga Kencana, pencegahan stunting, dan juga quick wins dalam rangka memperingati Harganas ke-32.

Kirab yang dimulai 23 Juni dari berbagai daerah di Indonesia ini di antaranya mengusung lima Pataka yang mewakili lima program quick wins. Kelima Pataka itu meliputi Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), Sidaya (Lansia Berdaya), dan SuperApps tentang Keluarga.

“Kirab Bangga Kencana ini adalah rangkaian kegiatan dalam rangka Harganas untuk campaign lima quick wins di seluruh penjuru Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote,” ujar Menteri Wihaji.

Peserta kirab antara lain terdiri dari Petugas/Penyuluh Keluarga Berencana (PKB/PLKB), Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja, Generasi Berencana (GenRe), dan Saka Kencana.

Mereka mengarak kelima Pataka itu dari wilayah-wilayah besar Indonesia, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi-Papua, Nusa Tenggara-Bali, dan Jawa, hingga bertemu di Jakarta sebagai simbol sinergi nasional, khususnya di Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.

Demi mensukseskan program quick wins Kemendukbangga/BKKBN, stunting menjadi masalah yang paling disorot. “Kita perlu fokus pada 1000 hari pertama kehidupan. Itulah objek penting supaya prevalensi stunting ke depan tambah baik. Terakhir, prevalensi kita 19,8%. Angka ini sudah turun dari yang sebelumnya 21,5%,” tambah Wihaji.

Dalam rangkaian Hari Keluarga Nasional ke-32, ada beberapa quick wins yang telah dilaksanakan. Berdasarkan laporan Plh. Direktur Bina Peran Serta Masyarakat, Ratna Juita Razak, telah digelar 1.551 program Genting/Makan Bergizi Gratis (MBG), dua bedah rumah, 1.234 pelayanan KB, 30 program GATI, 51 program Tamasya, dan 32 program Sidaya. (ret)

 

baca juga :

LPPNU Minta Pemerintah Perbanyak Cluster Olah Porang di Jatim

gas

Gubernur Khofifah Lepas Keberangkatan Baksos Divisi Infantri 2 KOSTRAD di Malang Raya

Rumah Sehat Mulai Beroperasi, Eri Tegaskan  Ini untuk Melindungi Warga di Setiap Kelurahan

Titis Global News