PAMEKASAN (global-news.co.id) – Pj Bupati Pamekasan Masrukin S.Sos MSi mengaku ASN di Pamekasan bisa menunjukkan sikap netralitasnya tidak terpengaruh oleh hiruk pikuk politik lokal maupun nasional. Dia menyampaikan hal itu saat menjadi Pembina Apel rutin 17-an di halaman kantor Bupati Jalan Kabupaten Pamekasan, Selasa (17/9/2024).
Apel ini dihadiri oleh seluruh pejabat dan pimpinan OPD di lingkungan Pamkab Pamekasan. Dalam apel tersebut juga disampaikan penghargaan Presiden RI berupa penghargaan Satya Lencana Karya yang diberikan kepada pejabat yang telah mengabdikan dirinya mulai dari 10, 20 hingga 30 tahun.
Dalam apel tersebut juga dilakukan penandatanganan pakta integritas netralitas pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab Pamekasan atas pelaksanaan Pemilihan Gubernur Wakil Gubernur dan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024.
Masrukin mengatakan netralitas pejabat dan ASN di Pamekasan atas hiruk pikuk perpolitikan lokal maupun nasional merupakan bukti yang mencerminkan para ASN di Pemkab Pamekasan bisa menunjukkan sebagai aparat yang mengabdi untuk kepentingan negara bukan kelompok atau golongan.
“ASN saya pantau sedemikian rupa, tidak terpengaruh suasana hiruk pikuk politik lokal dan nasional. Ini luar biasa. Sekalipun secara formal, harus ada ikrar dan tandatangan. Tanda tangan ini bukan seremonial, tapi saya menugaskan di Pemkab ini punya intelijen namanya Komimda, yang digawangi Kesbangpol,” katanya.
“Dari pada ketahuan orang luar ada ASN yang tidak netral, mending ketahuan Kesbangpol kalau ada ASN yang aktif terlibat di urusan pilkada. Sudahlah kita menjadi peserta, ikrar netralitas ini bukan tidak berpartisipasi, nanti di tiap TPS wajib milih, “ imbuhnya.
Mulai evel kecamatan pasti ada gejala yang mengarah kepada ketidaknetralan. Hal itu tidak bisa dihindari karena di kecamatan tiap hari lalulintas bekomunikasinya semua elemen masyarakat. Camat, kata dia, harus aktif menjaga dan jangan sampai kalah dengan Bakesbangpol.
Dalam kesempatan tersebut Masrukin juga menyampaikan berita gembira bahwa kabar terbaru Pamekasan kini mendapat penghargaan insentif fiskal sebesar Rp 5 miliar pemerintah pusat dari program menurunkan tingat kemiskinan.
“Kabar terbaru kita dapat insentif viskal sebesar Rp 5 M dari program kita bersama menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem. Insentif Fiskal ini kita butuhkan untuk menambahi kekurangan APBD yang masih dibayang-bayangi defisit anggaran,” katanya.
Diperolehnya insentif fiskal ini, kata Masrukin, memang merupakan domain Bappeda, tapi karena yang bekerja bukan hanya Bappeda, namun semua OPD terkait lainnya, maka ini merupakan prestasi bersama. Soal stunting dia mengaku Pamekasan maih lost. Harapannya juga dapat insentif.
Di penghujung minggu ke 3 September ini, Masrukin mengaku SK dirinya sebagai PJ Bupati akan berakhir. Dia berharap siapa pun penggantinya nanti akan disupport lebih kuat lagi dalam rangka menjalankan visi misi dimasa pemerintahan ini.
“Kerjasama kita sudah sangat baik, terimakasih walaupun terus harus ditingkatkan,” pungkasnya. (mas)