Global-News.co.id
Kesehatan Utama

Tingkatkan Kualitas Akademik dan Profesionalitas, Prodi MARS UMY Residensi di RSUD dr Soetomo

Duduk dari kiri ke kanan, Dr dr Erwin Astha Triyono SpPD, Dr dr Kusbaryanto MKes, Direktur RSUD dr Soetomo Prof dr Cita Rosita SpKK, dan dr Astindari SpKK bersama peserta residensi yang lain dan kru dari RSUD dr Soetomo.

SURABAYA (global-news.co.id) – Dalam upaya meningkatkan kualitas akademik dan profesionalitas, Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan kegiatan residensi di RSUD dr Soetomo. Kegiatan yang berlangsung selama 2 minggu ini akan berakhir pada 2 Agustus 2024.

Dosen pembimbing akademik dalam kegiatan residensi tersebut, Dr dr Kusbaryanto MKes, FISPH, FISCM, menjelaskan, residensi merupakan bentuk kegiatan belajar di akhir studi program MARS yang berupa pengalaman manajemen secara riil di lahan RS, secara mandiri dan terstruktur dalam kurun waktu tertentu.

“Ini merupakan kegiatan yang tercantum dalam kurikulum MARS UMY sebagai salah satu bentuk kegiatan profesional. Mereka (para mahasiswa), tidak hanya melakukan kunjungan kerja, tapi juga magang dan bekerja di rumah sakit yang dilaksanakan selama dua minggu,” ujarnya, Rabu (31/7/2024).

Melalui kegiatan residensi, para lulusan MARS diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan akademik di bidang menejemen rumah sakit.

“Akan tetapi juga memiliki keterampilan, penguasaan dan keterampilan di bidang manajemen rumah sakit secara luas dan komprehensif. Karena ini memang program yang berorientasi pada pendidikan akademik dan profesional,” tandas Kusbaryanto.

Terkait dipilihnya RSUD dr Soetomo, karena rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini merupakan Rumah Sakit Rujukan Nasional, Rumah Sakit Pendidikan Utama, Rumah Sakit Pengampuan Layanan Prioritas Nasional, juga merupakan Rumah Sakit Terakreditasi Internasional JCI (Joint Commission International) kategori Academic Medical Center (AMC).

Disebutkan, tujuan umum dari residensi di RSUD dr Soetomo ini agar mahasiswa memiliki pengalaman menerapkan ilmu manajemen rumah sakit dengan menggunakan teori-teori yang didapat selama masa kuliah. Sedang tujuan khususnya, lanjut Kusbaryanto, bisa melakukan monitoring, evaluasi dan rekomendasi terhadap penerapan standar akreditasi versi SNARS di rumah sakit terbesar di Indonesia timur tersebut.

Selain itu juga melakukan analisis komprehensif manajemen risiko salah satu pelayanan di rumah sakit tersebut dan memberikan rekomendasi yang sesuai (membuat analisis HFMEA/RCA), serta mendiskripsikan dan merefleksikan layanan unggulan yang ada.

Selain dr Kusbaryanto, peserta program residensi juga didampingi dosen pembimbing lapangan, dr Astindari SpKK.
Residensi di RSUD dr Soetomo ini diikuti 4 mahasiswa Prodi MARS UMY, Prof Dr dr Erwin Astha Triyono SpPD-KPTI, FINASIM, Susilo Ari Wardani SSi Apt MKes, dr Faridha Cahyani, dan dr Abdul Latif Kurniawan SpRad. Mereka mempunyai kewajiban menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh program dan rumah sakit tempat residensi.

“Dalam melakukan residensi, kami para mahasiswa dituntut untuk menyelaraskan antara ilmu administrasi rumah sakit yang diperoleh dengan kondisi di rumah sakit tempat residensi,” kata Erwin yang juga Kepala Dinas Kesehatan Jatim.

Kegiatan ini nantinya diakhiri dengan pelaksanaan seminar hasil yang diperoleh selama kegiatan residensi. Ini sekaligus bisa menjadi umpan balik untuk melakukan evaluasi dari kekurangan pemberian materi kuliah di kampus sehingga dapat meningkatkan kualitas akademik.

Di samping memelajari manajemen rumah sakit, melalui kegiatan residensi ini Prodi MARS akan mendapatkan kumpulan kasus-kasus riil manajemen rumah sakit yang terkini sebagai bahan pembelajaran mahasiswa angkatan selanjutnya.

“Dengan demikian diharapkan melalui kegiatan residensi akan terus terbina hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara Program Studi dengan RS. Manfaat bagi rumah sakit dari kegiatan residensi ini adalah dapat memanfaatkan tenaga terdidik untuk kepentingan manajemen RS dan juga mempunyai kesempatan untuk merekrut tenaga manajer lulusan S2 Manajemen RS yang dibutuhkan. (ret)

baca juga :

BNI Catat Pertumbuhan Transaksi LCS Sebesar 44,2%

Kajian Ramadan PWM Jatim, Gubernur Tekankan Sinergitas dan Tolong-Menolong dalam Kebaikan

Redaksi Global News

Enggan Pangkas Produksi Seiring Sentimen Negatif Corona, Harga Minyak Dunia Anjlok